harapanrakyat.com,- Sejumlah mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis melakukan aksi jilid 2 di halaman Pendopo Bupati Ciamis, Kamis (7/3/2024) sore.
Aksi mahasiswa tersebut sempat diwarnai bakar ban di depan gerbang Pendopo Bupati Ciamis. Bahkan ada juga peserta aksi yang melempar air mineral. Namun, keributan tersebut tidak berselang lama. Polisi dari Polres Ciamis berhasil meredakan massa aksi.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Sekretaris Daerah Ciamis, Tatang dan seluruh kepala Dinas di Pemkab Ciamis serta unsur Forkopimda Ciamis, Jawa Barat hadir menjumpai massa aksi.
Ketua PMII Ciamis, Reza mengatakan, aksi jilid 2 ini menuntut apa yang menjadi poin aksi sebelumnya yaitu mengenai harga bahan pokok yang naik. Pasalnya, pada aksi kemarin belum ditanggapi oleh Bupati Ciamis.
“Kami juga menuntut kebijakan kepada pemerintah daerah untuk menstabilkan harga dan menjawab keresahan-keresahan di petani, khususnya di pupuk yang mahal dan juga langka,” katanya.
Baca Juga: Perjuangan Neti Rela Antre dan Berdesakan Berburu Beras Murah di BBM Keliling Ciamis
Menurutnya, salah satu faktor kenaikan harga yang dianalisis PMII Ciamis lantaran adanya bantuan dari pemerintah yang digabungkan langsung. Pasca adanya bantuan tersebut, kenaikan beras pun terjadi di tengah masyarakat.
“Kemarin kan sempat bantuan pemerintah dirapel, pasca itu harga beras langsung naik,” tuturnya.
Reza berharap harga bahan pokok bisa stabil, jika tidak ia khawatir akan terjadi krisis moral.
“Bahkan ada kejadian di suatu daerah seorang kepala Dinas itu meneriaki maling beras. Itu kan suatu krisis moral yang sangat luar biasa. Kejadian itu masih di Indonesia, mudah-mudahan di Kabupaten Ciamis ini tidak terjadi,” harapnya.
Bupati Ciamis Apresiasi Aksi Jilid 2 PMII
Sementara itu Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengapresiasi para mahasiswa yang menggelar aksi. Lantaran tujuannya ingin membela rakyat kecil yang bisa dikatakan masyarakat yang kurang mampu.
“Harga beras dan sembilan bahan pokok lainnya saat ini tinggi. Kita itu bukan tidak berupaya, kita sudah berkemampuan sudah berupaya. Tapi kan ini global jadi tidak hanya di Kabupaten Ciamis saja,” ucapnya.
Baca Juga: Diserbu Warga, 4 Ton Beras di Bazar Belanja Murah Ciamis Ludes dalam 3 Jam
Menurutnya, apabila harga beras di Ciamis turun dan murah, maka pembeli dari kabupaten dan kota lain bisa masuk ke Ciamis. Hal ini bisa menyebabkan krisis pangan di Ciamis.
“Jadi kita juga harus pakai taktik dan juga memakai strategi. Saya secara pribadi sangat mengapresiasi, mereka (mahasiswa) juga sama-sama berjuang cuman mungkin beda cara dan penyampaian,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)