harapanrakyat.com,- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut, Jawa Barat, menuntut agar presiden, ASN, TNI, Polri harus bersikap netral di Pemilu 2024.
Tuntutan massa dari mahasiswa tersebut diserukan di depan kantor Bupati Garut, yang berada di Jalan Pembangunan Tarogong, Senin (12/2/2024).
Dalam aksi ini, sekelompok mahasiswa tersebut menyampaikan pesan melalui pemasangan spanduk yang bertuliskan “Selamatkan Masa Depan Indonesia dari Penjahat Demokrasi”.
Ketua Umum KAMMI Garut, Ilham Aminudin mengatakan, tujuan aksi ini karena pihaknya prihatin serta resah terhadap masa depan demokrasi Indonesia yang semakin tergerus.
Menurutnya, dimulai dari peristiwa pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi (MK) dan Ketua KPU.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Aliansi Jaga Demokrasi di Tasikmalaya Tuntut Pemakzulan Jokowi
Kemudian dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi yang tidak netral di pemilu 2024. Sehingga dari rentetan peristiwa tersebut, membuktikan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Oleh karena itu harus segera disikapi dengan serius. Dan jangan sampai dibungkam sunyi, apalagi pura-pura tidak membenarkan berbagai pelanggaran yang terjadi,” seru Ilham.
Dalam aksi tersebut, ada 5 tuntutan dari mahasiswa. Pertama Presiden Jokowi harus menegaskan kembali, bahwa pemerintah pusat dan daerah, ASN, TNI-POLRI harus bersikap netral di Pemilu 2024.
Kedua, penyelenggara pemilu harus menjalankan konstitusi dengan jujur dan sebaik-baiknya. Kemudian tuntutan ketiga, memastikan tidak ada intervensi dari pihak aparat.
Keempat menuntut tindak tegas aparatur pemerintah yang sewenang-wenang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan politik.
Dan yang terakhir, menolak segala bentuk politisasi terhadap bansos, fasilitas negara untuk kepentingan politik di manapun.
“Apabila tidak mampu, maka presiden dan pejabat daerah harus turun dari jabatanya,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)