Senyawa turunan alkana merupakan senyawa yang memiliki ikatan tunggal c-c. Menariknya senyawa alkana sering bersinggungan langsung dengan kita di kehidupan sehari-hari. Nah mengenal tentang kimia dengan contoh harian akan lebih mudah, mari kita bahas secara langsung.
Baca Juga: Perbedaan Unsur dan Senyawa, Salah Satunya dari Komposisi
Mengutip dari International Union for Pure and Applied Chemistry, sistem penamaan dari senyawa kimia yang ini bisa kita pahami dengan mudah. Jadi mari kita kupas tuntas mengenai senyawa yang populer dalam berbagai produk ini.
Senyawa Turunan Alkana, Kenali Lebih Jauh
Pada dasarnya berasal dari senyawa hidrokarbon dengan atom H (hidrogen) yang gantikan suatu gugus. Misalnya –OH, -X, -COOH, -CO dan –COH. Rantai karbon panjang yang memiliki berbagai ikatan tunggal. Berikut ini beberapa senyawa yang masuk dalam turunan alkana.
Alkohol
Pertama terdapat alkohol atau etanol yang disebut dengan spirit of wine. Bentuk dari turunan ini berasal dari fermentasi gula dengan karakteristik yang tidak mudah menguap dan tidak berwarna. Alkohol ini berasal dari Gugus Hidroksil.
Penggunaan alkohol juga pada bahan bakar yang terletak pada mesin. Sehingga pembakarannya tersebut menggunakan etanol dan metanol bersih. Apalagi jika membandingkannya dengan solar atau bensin.
Alcohol mampu melarutkan zat non polar dan toksisitas yang rendah. Sehingga perannya sebagai zat antibeku juga sebagai pelarut atau reagen. Beberapa kesempatan menggunakan etanol sebagai pelarut dan antiseptic mulai dari parfum, essen, dan obat-obatan tertentu.
Eter
Selanjutnya terdapat senyawa gugus eter, kehadirannya sebagai pelarut dalam obat bius khususnya. Bahkan eter bisa berperan sebagai Basa Lewis dalam pembentukan polyester. Pada titik didihnya yang rendah tidak membuatnya menjadi ikatan hidrogen.
Aldehida
Senyawa organik ini berada di gugus karbonil terminal dan memiliki fungsi dari atom karbon. Ikatannya dengan atom hidrogen yang menyusunnya. Selain itu, susunannya rangkap menggunakan atom oksigen.
Menariknya, golongan senyawa ini masuk ke formil atau metanoil. Senyawa turunan alkana bernama aleida ini singkatan dari alkohol dehidrogenasi. Sehingga merupakan alkohol yang terdehidrogenasi. Sedangkan untuk sifatnya polar pada golongannya.
Keton
Selanjutnya terdapat senyawa yang berasal dari gugus karbonil dengan identik organik. Terikat dari karbon α bernama hidrogen, keduanya merupakan atom yang saling mengikat. Katalis asam dengan keton tautomeri keto-enol membuat reaksi basa, lalu keton menjadi enolat.
Baca Juga: Pengertian Senyawa Hidrokarbon, Jenis dan Contoh Manfaatnya
Pada gugus karbonil memiliki sifat polar dan membuatnya menjadi senyawa polar. Ketika terkena cairan atau air, maka akan mudah larut secara otomatis. Nah, hidrogen α memiliki asam tinggi jika dibandingkan dengan alkana.
Keton terdiri dari Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat. Terdapat dalam asam lemak, asam amino, dan karbohidrat. Selain itu, seringkali muncul dalam tubuh manusia.
Asam Karboksilat
Senyawa turunan alkana juga memiliki asam organik identik. Gabungan garam dan anion asam karboksilat menjadi karboksilat. Sehingga turunan ini membentuk sebuah ikatan hidrogen satu dengan lainnya.
Proses fase gas dengan asam karboksilat ini akhirnya membentuk dimer. Lalu pada larutan asam karboksilat yang sebagian molekulnya disosiasi menjadi H+ dan RCOO-.
Ester
Senyawa ini terbentuk dari reaksi kondensasi alkohol dengan asam. Berbagai jenis asam mulai dari asam nitrat, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya mungkin menjadi penyebabnya. Ketika sudah menguap, maka ester bisa terkandung dalam pheromone, minyak atsiri, bahkan parfum.
Haloalkana
Selanjutnya terdapat senyawa turunan alkana yang disebut dengan alkil halida. Terbentuk dari ikatan atom halogen dengan satu atau lebih halogen dalam senyawa yang serupa. Pada molekul ini tidak memiliki kandungan cincin aromatik.
Amina
Terakhir adalah senyawa yang memiliki lebih dari satu atom hidrogen. Lalu terganti oleh gugus alkil atau senyawa karbon yang mengandung nitrogen. Nah, amina memiliki tiga jenis dengan jumlah atom H.
Baca Juga: Jenis Sel Volta dan Fungsinya di Dalam Elektrokimia
Jadi, senyawa turunan alkana memiliki beberapa jenis. Masing-masing memiliki susunan berbeda dan fungsi yang bervariasi. Oleh karena itu, meski kita bersinggungan langsung dengan berbagai produk yang mengandung senyawa ini namun seringkali tidak menyadarinya seperti parfum, alkohol, bahan bakar, dan masih banyak lagi. (R10/HR-Online)