harapanrakyat.com,- Sejumlah Komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong mundur, karena menjadi tim sukses (timses) di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Baca Juga: Mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok Langsung Ikut Kampanye Akbar Ganjar Mahfud
Terbaru adalah Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, yang ikut mundur dari Komisaris Utama Pertamina. Mantan Gubernur Jakarta ini mundur karena ikut mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD.
Sampai saat setidak ada delapan bos BUMN yang mundur dari jabatannya, demi mendukung capres dan cawapres pilihannya.
Sebagai informasi, memang Bos BUMN boleh mendukung salah satu capres sesuai pilihannya. Akan tetapi, mereka tidak boleh jadi timses maupun kampanye.
Namun jika ingin ikut menjadi tim sukses atau kampanye capres, komisaris BUMN ini wajib mundur.
Daftar Komisaris BUMN yang Mundur karena Jadi Timses di Pilpres 2024
Hingga berita ini tayang, sudah ada 8 bos BUMN yang merelakan diri untuk mundur dari jabatannya.
Adapun dari 8 komisaris Badan Usaha Milik Negara tersebut, ada yang memilih pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Andi Gani
Pria berusia 48 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Airlangga Beri Komentar Ini!
Namun karena masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, ia pun memutuskan untuk mundur dari Presiden Komisaris.
Andi Gani menjadi bos PT PP sekitar sembilan tahun, dan resmi mundur tertanggal 24 November 2023.
Eko Sulistyo
Komisaris BUMN yang mundur karena menjadi jadi timses capres dan cawapres selanjutnya adalah Eko Sulistyo.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Eko menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di tahun 2020.
Namun karena menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, ia pun mundur dari sebagai Komisaris PLN.
Anggawira
Pria berusia 42 tahun ini jadi timses pasangan Prabowo-Gibran, sehingga ia harus mundur dari jabatannya sebagai komisaris sebuah BUMN.
Jabatan sebelum mundur adalah sebagai Komisaris Utama PT Krakatau Pipe Industries.
Saat ini, Anggawira mengemban tugas menjadi Wakil Komandan Fanta atau Tim Pemilih Muda untuk pasangan calon nomor urut dua.
Rosan Roeslani
Selanjutnya adalah Rosan Roeslani. Ia mundur dari Wakil Menteri BUMN dan juga Wakil Komisaris Utama PT Pertamina, per tanggal 24 Oktober 2023.
Rosan kini menjadi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Budiman Sudjatmiko
Komisaris BUMN yang mundur karena jadi timses di Pilpres 2024 adalah Budiman Sudjatmiko.
Pria kelahiran Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53 tahun lalu ini, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PTPN V atau Perkebunan Nusantara V.
Budiman saat ini ditunjuk menjadi dewan pakar TKN untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Muhammad Arief Rosyid Hasan
Bos BUMN lainnya yang mengundurkan diri dari jabatannya yaitu Muhammad Arief Rosyid Hasan.
Pria yang kerap disapa Arief ini adalah Komisaris PT BSI atau Bank Syariah Indonesia Tbk. Namun ia mundur pada bulan November 2023 karena menjadi Komandan Pemilih Muda untuk pasangan calon presiden nomor urut 2.
Abdi Negara Nurdin
Pria yang sering disapa dengan nama Abdee Slank ini mundur dari komisaris salah satu BUMN karena jadi timses di Pilpres 2024.
Sebelum mendukung dan merapat ke kubu paslon Ganjar-Mahfud, Abdee Slank menjabat komisaris di PT Telkom Indonesia. Ia resmi mundur per 19 Januari 2024.
Basuki Tjahaja Purnama
Ahok resmi mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, karena mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut tiga.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Rosan Roeslani Mundur dari Pertamina Demi Dukung Prabowo
Mantan Gubernur Jakarta ini mantap meninggalkan Jokowi dan lebih memilih paslon Ganjar-Mahfud.
Ahok yang sebelumnya menjabat Komisaris BUMN PT Pertamina, mundur pada tanggal 2 Februari 2024, karena mendukung atau jadi timses Ganjar-Mahfud. (Adi/R5/HR-Online)