harapanrakyat.com,- Sejarah Warung Kopi Purnama yang berdiri sejak tahun 1930 diklaim sebagai warung kopi otentik pertama di Kota Bandung, Jawa Barat. Pendirinya seorang pengusaha Tionghoa yang berasal dari Medan bernama Jong A Thong.
Baca Juga: Queen Restaurant Bandung, Lokasi, Menu dan Daya Tarik
Sepertinya kedai kopi ini wajib kamu kunjungi ketika berkunjung ke Bandung. Karena keberadaannya memiliki berbagai dinamika perkembangan sejarah.
Termasuk ketika Indonesia merdeka. Salah satu dampaknya adalah berkaitan dengan pergantian nama dari Warung Kopi Purnama.
Meskipun sudah berusia puluhan tahun lamanya, Warung Kopi Purnama masih eksis hingga hari ini. Tak hanya pengunjung lokal Bandung, namun juga dari luar Bandung.
Merangkum dari berbagai sumber, tulisan ini akan mengulas tentang sejarah Kopi Purnama yang merupakan warung kopi otentik pertama di Kota Bandung.
Sejarah Warung Kopi Purnama di Kota Bandung
Mengutip dari “Guidebook Wisata Kuliner Jadul Kota Bandung” (2021), Warung Kopi Purnama merupakan warung kopi tertua di Kota Bandung, dan termasuk ke dalam salah satu ikon heritage di kota tersebut.
Warung kopi ini berdiri pada tahun 1930. Awalnya nama yang dipakai bukanlah Kopi Purnama, melainkan “Tjiang Shong Shi” yang berarti “Silahkan Mencicipi”.
Didirikan oleh seorang pengusaha dari Medan bernama Jong A Tong. Ia merupakan seorang Tionghoa yang pada awalnya berprofesi sebagai pedagang kopi di Medan.
Awalnya warung kopi ini mulai ada sejak tahun 1927, namun baru beroperasi secara resminya pada tahun 1930.
Baca Juga: Kedai Kopi Bekasi, Tempat Nongkrong Asyik dan Instgramable
Dikelola Turun-temurun
Selama pengelolaannya, warung kopi ini hanya dikelola secara turun-temurun oleh anggota keluarganya. Sebuah ciri khas keluarga Tionghoa yang melekat, bahkan ketika mereka sudah merantau ke negeri lain.
Memang orang-orang Tionghoa sudah memiliki bekal etos dagang yang melekat dalam diri mereka. Bahkan, etos kerja ini mereka wariskan dari generasi ke generasi di Indonesia hingga hari ini.
Pada tahun 1947, Warung Kopi Purnama berganti pengelolaan ke generasi keduanya, yaitu Allen Josanna. Kemudian pada tahun 1977 berganti lagi pengelolaannya ke tangan generasi ketiga yang bernama Evy Josanna. Pergantian pengelolaan ini terjadi kembali pada tahun 2014 yang dipegang oleh Aldi Yonas.
Kedai Kopi Otentik Pertama di Bandung
Menurut sejarah Warung Kopi Purnama, kedai kopi ini sebenarnya baru mengalami pergantian nama sekitar tahun 1966. Yakni ketika muncul kebijakan Orde Baru mengenai penamaan terhadap hal-hal yang berbau Tionghoa.
Kebijakan pemerintah Orde Baru itu tidak hanya berlaku pada nama-nama orang Tionghoa, tapi juga pada tempat-tempat umum seperti Kopi Purnama.
Warung Kopi Purnama sendiri sudah menjadi tempat yang terkenal sejak era pendudukan Belanda. Bahkan sudah menjadi tempat favorit bagi orang-orang Belanda berkumpul.
Karena tidak hanya menyajikan menu khas lokal dan Tionghoa, melainkan juga menu khas orang-orang Belanda.
Mengutip dari “Cerita Dibalik Warung Kopi Purnama Jalan Alkateri” (2022), pada awalnya arsitektur yang ada pada Warung Kopi Purnama menggunakan gaya art deco.
Namun, seiring perkembangan zaman, ada juga yang menyebut bahwa Warung Kopi Purnama menggunakan detail bangunan bergaya gotik. Perpaduan khas Tionghoa, Belanda dan Indonesia.
Salah satu produk unggulan yang mereka sajikan adalah roti srikaya dengan selai produksi sendiri atau homemade. Selai srikaya yang unik inilah yang membuat sensasi minum kopi susu di sini menjadi semakin otentik.
Warung Kopi Purnama Kini
Sejarah Warung Kopi Purnama yang lokasinya berada di Jalan Alkateri, Kampung Arab ini menjadi salah satu destinasi kunjungan wisata yang wajib kamu datangi ketika berkunjung ke Bandung.
Tak hanya menyajikan makanan dan kopi yang khas, warung kopi ini juga menyimpan sejarah panjang perjalanan Warung Kopi Purnama di Kota Bandung.
Dari sejarah panjang inilah Kopi Purnama mendapatkan penghargaan Trend Kuliner Kota Bandung pada tahun 2016 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Serta dari Indonesia Chef Association (ICA).
Bagi yang ingin singgah ke Warung Kopi Purnama dapat berkunjung mulai pukul 06.30 – 22.00 WIB. Waktu bukanya yang cukup pagi membuat kedai kopi tersebut menjadi tempat favorit para pekerja yang ingin sarapan pada pagi hari. Apalagi sangat jarang ada kedai kopi yang buka sepagi itu.
Bagi yang ingin berkunjung ke warung kopi ini bisa juga mampir di akun Instagram mereka @warungkopipurnama.
Mereka juga menyajikan selai srikaya dan kopi hingga susu dalam kemasan botol sebagai oleh-oleh khas Kopi Purnama.
Baca Juga: Kedai Alam Cengkeh Sukabumi, Fasilitas, Lokasi dan Menu Pilihan
Dengan mempertahankan beberapa gaya bangunan lamanya, sehingga menambah kesan sejarah panjang Warung Kopi Purnama di Kota Bandung yang berdiri sejak 1930. (Azi/R3/HR-Online/Editor: Eva)