Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Peh Cun, Budaya Tionghoa dengan Makna Mendalam

Sejarah Peh Cun, Budaya Tionghoa dengan Makna Mendalam

Sejarah Peh Cun berkaitan dengan budaya Tionghoa. Akan tetapi, budaya tersebut sudah mengakar kuat di Indonesia. Dalam sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa budaya ini berupa festival balapan perahu.

Baca Juga: Kisah Presiden Soekarno Wafat, Proklamator dalam Sejarah Indonesia

Festival ini berlangsung di pinggiran sungai yang ada di beragam wilayah Indonesia, terutama Jakarta. Bagi masyarakat Cina, budaya ini terbilang sakral.

Sejarah Peh Cun di Indonesia

Festival balapan perahu ini cukup unik. Bukan sembarang perahu, melainkan ada simbol kepala naga.

Untuk penamaannya sendiri sebenarnya asalnya dari bahasa Hokkian. Kata tersebut artinya yaitu mendayung perahu. Dalam hal ini artinya jadi mendayung perahu berkepala naga.

Dalam sejarahnya, ternyata pertunjukan ini sudah ada saat masa kolonial Belanda. Di masa tersebut, festival ini terselenggara di sekitar Jalan Gajah Mada Jakarta dan Kali Ciliwung.

Asal Usul Peh Cun

Berdasar silsilahnya, festival ini memiliki makna sebagai hari peringatan kematian Quan Yuan (343-278 SM). Bukan sembarang orang karena ia termasuk tokoh bersejarah di Cina. Ia pernah terjun ke sungai lantas tenggelam.

Sejarah Peh Cun ini ada di dalam buku Olievier Johannes Raap. Buku tersebut judulnya Soeka Doeka di Djawa Tempo Doeloe.

Terkait asal-usulnya, ternyata perayaan ini juga memperlihatkan berbagai makanan tradisional khas Tiongkok. Mulai dari bakpao, bakcang, dan lain sebagainya.

Lalu saat merayakannya, ritual ini bermula dengan persembahyangan Toang Yang. Persembahyangan ini terselenggara di tengah hari saat hari kelima bulan Juni.

Di dalam bahasa Cina, waktu tersebut terkenal dengan sebutan go gwee cee go. Hal ini sesuai dengan jurnal sejarah Rosyadi yang judulnya Festival Peh Cun: Menelusuri Tradisi Etnis Cina di Kota Tangerang.

Perayaan Peh Cun Sekarang

Perayaan ini juga berkaitan dengan syukuran desa. Namun di era sekarang, maknanya sudah berbelok arah tak lagi sama seperti perayaan yang suku Kung Wu maupun Yue lakukan dulu.

Baca Juga: Sejarah Rambut Gondrong di Era Orde Baru, Picu Pemberontakan

Hal ini karena sekarang perayaannya juga berkaitan dengan tokoh yang ada di Cina. Tokoh tersebut asalnya dari keluarga dinasti Chouw.

Makna Budaya Peh Cun

Perayaan ini memiliki makna berupa pengingat manusia agar memahami kekuasaan Tuhan. Selain itu, perayaan ini juga memiliki makna berupa permohonan manusia pada Tuhan agar selalu mendapat kekuatan untuk menghadapi beragam cobaan hidup.

Melalui sejarah perayaan Peh Cun ini, manusia juga berharap agar Tuhan senantiasa memberi jalan keselamatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan makna tersebut, dalam perayaan ini memang perlu melakukan ritual Toang Yang.

Ritual ini bisa dilakukan di Klenteng Boen Tek Bio atau rumah masing-masing. Dalam ritual ini pun melibatkan berbagai persembahan seperti halnya sesaji yang berisikan buah-buahan lengkap.

Setelah itu, ritual berlanjut dengan mengganti baju atau selimut Empeh Pe Cun. Selimut tersebut merupakan kain yang menutupi perahu naga.

Awalnya ada ksatria yang namanya Kapitan Oey Khe Thay yang menyumbangkan perahu naga hijau ke Klenteng Boen Tek Bio pada tahun 1900. Lalu ikut lomba Peh Cun pada tahun 1911.

Keseruan Tradisi Peh Cun

Dengan sejarah tadi, saat ini perayaan budaya Tionghoa Peh Cun memperlihatkan berbagai aktivitas seru. Adapun salah satunya yaitu tradisi tangkap bebek.

Hal ini sesuai dengan informasi yang terdapat di akun media sosial Instagram @infotangerang.id. Ada salah satu postingannya yang berisikan keseruan tradisi tangkap bebek dalam perayaan tersebut dan terselenggara di Kota Tangerang.

Perayaan ini berlangsung pada tanggal 22 Juni 2023 kemarin. Di kolom komentar terdapat respon dari warganet.

Ada salah satu warganet yang menyebut bahwa perayaan Peh Cun termasuk tradisi dengan sejarah tertua yang ada di Indonesia. Hal ini lantaran tradisinya sudah ada sejak tahun 1902 silam.

Ada juga warganet yang menyebut bahwa tradisi ini sangatlah seru. Karena hal itu, tradisi ini jadi hiburan tersendiri. Baik itu bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang berasal dari daerah lainnya.

Baca Juga: Sejarah Bahari Indonesia, Jelajah Dunia Maritim Leluhur Nusantara

Setelah simak uraian di atas, tentu bisa tahu sejarah Peh Cun. Budaya Cina ini tak hanya ada di negara asalnya, melainkan sudah merambah ke berbagai negara lainnya di dunia ini. Bahkan perayaan ini sudah melekat kuat di Indonesia. (R10/HR-Online)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...