harapanrakyat.com,- Seorang pria paruh baya di Kecamatan Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia usai pingsan melihat istrinya berkelahi dengan tetangganya.
Ating (74) warga Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari ini tiba-tiba tersungkur hingga menghembuskan napas terakhir. Diduga Ating terkena serangan jantung ketika melihat istrinya ribut dengan tetangga hingga hembuskan napas terakhir.
Sontak saja kejadian tersebut membuat geger warga sekitar. Sampai sampai kabar yang berhembus, jika korban meninggal saat dalam perkelahian.
Kapolsek Banjarsari, Polres Ciamis, AKP Dian Rosdiana melalui Kanit Reskrim Bripka Wardana membantah, pria paruh baya tersebut meninggal terjadi saat dalam perkelahian.
Ia menjelaskan, bahwa korban mendapati istrinya tengah bertengkar dengan tetangganya.
Baca Juga: Sesosok Mayat Perempuan di Banjarsari Ciamis Ditemukan Membusuk dalam Rumah
Nah saat itu korban pergi untuk meminta bantuan kepada pemilik kosan. Namun saat kembali lagi, korban malah terjatuh pingsan.
“Hingga nyawanya tidak tertolong,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Rabu (21/2/2024).
Kronologi Pria Paruh Baya di Ciamis Meninggal Usai Lihat Istri Ribut dengan Tetangga
Kejadian tersebut bermula saat Nati (55) yang merupakan istri korban, ribut dengan tetangga kosannya. Keributan tersebut berujung pertengkaran atau berkelahi, sampai-sampai Nati mengalami luka robek di bagian bibir.
Sementara ketika terjadinya perkelahian, posisi korban sedang berada di belakang rumah. Sehingga korban pun kaget ketika melihat perkelahian itu, dan berniat untuk melerainya.
“Namun lantaran perkelahian kian menjadi, sehingga ia syok. Apalagi korban diketahui memiliki penyakit darah tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Innalillahi, Seorang Pemilih di Garut Meninggal di Bilik Suara
Sementara untuk memastikan meninggalnya pria paruh baya tersebut, pihaknya telah mendatangkan tim medis dari Puskesmas Banjarsari, Ciamis.
Setelah tim medis melakukan pemeriksaan, ternyata korban meninggal dunia murni karena serangan jantung.
“Terlebih para saksi juga melihat, jika korban tidak ikut terlibat dalam perkelahian tersebut,” katanya.
Selain memeriksa jasad Ating, tim medis juga melakukan pemeriksaan untuk kebutuhan visum terhadap istri korban yang alami luka robek di bagian bibir.
“Untuk kasus perkelahiannya saat ini kami baru melakukan pemeriksaan. Nanti kita akan kembangkan dan memeriksa kedua belah pihak yang terlibat dalam pertengkaran ini,” jelasnya.
Sementara itu, Nati (55) saat diwawancara mengaku, luka robek yang ada di bibirnya tersebut akibat digampar oleh tetangganya menggunakan piring.
“Tadi saya digampar pake piring. Itu iring nya juga sampai pecah,” terangnya.
Nati terlihat begitu syok ketika melihat tubuh suaminya terbujur kaku tak bernyawa. Ia pun terlihat menangis histeris hingga pingsan, saat kerabatnya tiba menghampirinya.
Pengakuan Pemilik Kost
Sementara itu, Yani, pemilik kontrakan mengaku kerap mendapatkan pengaduan dari penyewa kostnya terkait sikap Nati. Istri korban ini sering cepat marah, dan kerap mengajak bertengkar dengan tetangga.
“Sebenarnya kejadian pertengkaran seperti ini bukan yang pertama kali, tapi sudah sering. Makanya, tetangganya sudah tidak aneh,” katanya.
“Dulu pernah begitu (ribut) dengan penyewa sebelumnya. Hingga akhirnya penyewa memutuskan untuk pindah. Eh sekarang seperti ini lagi,” imbuh Yani.
Baca Juga: Seorang Petani di Tasikmalaya Meninggal di Sawah, Diduga Ini Penyebabnya
Ia mengungkapkan, bahwa pemicu pertengkaran biasanya karena hal sepele. Seperti jika penghuni kontrakan mencuci motor, lalu air cucian motor masuk ke pekarangannya, maka Nati langsung marah-marah.
“Tadi juga katanya pemicunya lantaran tetangganya ini memarkir motor di halamannya. Padahal parkirnya hanya sebentar,” ungkapnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)