harapanrakyat.com – Pj Sekda Provinsi Jawa Barat Taufiq Santoso terus mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN), tetap netral dalam Pemilu 2024. Selain itu, ia meminta agar ASN tidak terlibat politik praktis dan tetap menjaga kondusifitas wilayah.
Baca Juga : ASN dan Kepala Desa Bandung Barat Langgar Netralitas Pemilu, Pj Bupati Siapkan Sanksi Tegas
Taufiq menegaskan, ASN tetap memiliki hak politik. Namun, ekspresi keberpihakan politik ASN hanya bisa diimplementasikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), bukan di ruang publik.
“Saya mengingatkan kembali bahwa 14 Februari 2024 kita melaksanakan Pemilu serentak. Yaitu pilpres, pileg pusat, provinsi, dan kabupaten kota. Untuk itu, ASN harus tetap menjaga netralitasnya dalam Pemilu. Kita masih ada waktu sembilan hari untuk menjaga ini,” ujarnya.
Ia menyadari, sembilan hari menjelang pencoblosan, suhu politik dikhawatirkan memanas. Karena itu, ia meminta jajarannya tidak terbawa suasana dan tetap menjunjung tinggi netralitas ASN dalam Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Mudah-mudahan bisa melaksanakan apa yang menjadi amanat perundang-undangan dengan sebaik-baiknya,” kata Taufiq.
Selain menjaga netralitas, ia juga meminta para ASN untuk menjaga kondusifitas dan turut menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi ini dengan memberikan hak suaranya di bilik suara.
Baca Juga : Jika ASN Kota Bandung Langgar Netralitas Pemilu, Siap-siap Kena Sanksi
“Kami berharap, pada 14 Februari 2024 nanti semuanya bisa menyampaikan hak pilihnya di TPS masing-masing,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Taufiq, Bawaslu Jawa Barat belum menemukan ada pelanggaran netralitas ASN di Lingkungan Setda Pemprov Jawa Barat. Taufik memastikan, netralitas ASN Pemprov Jabar terjaga dengan baik.
“Mereka (ASN pemprov Jabar) sudah menjalankan aturan berlaku dalam Pemilu ini dan tidak terlibat politik praktis,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)