Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita PangandaranPeternak Pangandaran Dapat Bantuan Puluhan Sapi dan Domba Garut, Ujang Endin: Titip,...

Peternak Pangandaran Dapat Bantuan Puluhan Sapi dan Domba Garut, Ujang Endin: Titip, Jangan Hilang!

harapanrakyat.com,- Sejumlah peternak di Kabupaten Pangandaran mendapat bantuan 22 ekor sapi dan 22 ekor domba Garut dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Senin (26/4/2024).

Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran H Ujang Endin Indrawan pun berpesan kepada para peternak agar menjaga sapi dan domba bantuan tersebut.

“Titip agar bantuan ini dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat,” kata Ujang Endin Indrawan usai penerimaan bantuan ternak sapi potong dan domba dari DKPP Provinsi Jawa bertempat di Lapang Pramuka Loka Bina blok Pamugaran, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut Ujang Endin Indrawan menambahkan, pemberian bantuan berupa hewan ternak sudah dilakukan sejak dulu. Namun, salah satu masalahnya adalah seringkali bantuan tidak berkembang biak dengan baik.

“Saya tadi titip jangan sampai hilang dan harus terus berkembang sehingga dapat bergulir kepada kelompok peternak lainnya,” katanya.

Salah satu kendala tersebut, menurut Ujang Endin, bisa jadi lantaran penerimanya bukanlah peternak.

Baca Juga: Hasil Panen Bawang Merah Petani di Langkaplancar Pangandaran Maksimal

“Ketika dalam perjalanan kurang kecintaan dalam memelihara sehingga dijual, kurang telaten, ada yang mati atau tidak bisa mengurus karena bukan peternak,” katanya.

Bantuan Sapi dan Domba untuk Peternak di Pangandaran Tidak Boleh Dijual, Kecuali…

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat M Arifin Soedjayana mengatakan, setiap tahun pemerintah provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan berupa hewan ternak.

“Hari ini untuk 2 kelompok yakni sebanyak 22 ekor, masing-masing kelompok 11 ekor, 10 ekor betina dan 1 ekor jantan. Sekaligus simbolis diberikan juga 22 ekor domba Garut, 20 ekor betina 2 ekor jantan untuk satu kelompok,” kata M Arifin Soedjayana.

Ia berharap bantuan hewan ternak tersebut bisa meningkatkan populasi sapi potong maupun domba di Kabupaten Pangandaran.

“Se-Jawa Barat sapi potong kita sudah menyebar sebanyak sekitar 260 ekor dari tahun 2019 karena sapi kita terbatas setiap 1 tahun paling 2 kelompok. Kita ingin meningkatkan penyebaran tapi kondisi di balai terbatas,” katanya.

Kondisi tersebut berbeda dengan bantuan domba. Menurutnya, sejak tahun 2019, DKPP Jabar sudah menyebar 1.950 domba. 

“Selama lima tahun rata-rata 400 ekor bantuan per tahun untuk 12 kelompok,” katanya.

Ia menambahkan, bantuan hewan tersebut merupakan hibah murni untuk kelompok ternak. Salah satu syarat bagi penerima bantuan adalah, hewannya tidak boleh dijual.

“Bantuan ini merupakan hibah murni untuk kelompok ternak. Namun, hewan ternaknya tidak boleh dijual kalau tidak ada penggantinya atau sudah berkembang biak. Ya silahkan dijual, supaya populasinya nanti tidak habis,” ungkapnya.

Menurutnya, bibit sapi potong yang diserahkan ke kelompok ternak terdiri dari dua jenis yakni, sapi Pasundan asal Jawa Barat dan sapi PO (Peranakan Ongol) asal Jawa Tengah.

“Kalau Sapi Pasundan genetik asli Jawa Barat kita terus mensosialisasikan ke masyarakat karena dagingnya banyak walau perawakannya kecil. Genetik Lokal ini salah satu untuk membudayakan di masyarakat karena memeliharanya mudah dan tahan terhadap perubahan cuaca serta penyakit,” katanya.

Baca Juga: Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

Kelompok Peternak di Pangandaran yang Dapat Bantuan Sapi dan Domba Garut

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan menambahkan, kelompok ternak yang mendapat bantuan yakni kelompok Putra Mandiri Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran sebanyak 12 ekor sapi jenis PO. Selanjutnya, Kelompok Ternak Muda Taruna III Desa Ciakar Kecamatan Cijulang sebanyak 10 ekor sapi Pasundan.

“Untuk kelompok ternak Domba Garut sebanyak 22 ekor diberikan kepada kelompok Ternak Desa Jadimulya Kecamatan Langkaplancar,” ujar Yadi Gunawan.

Yadi Gunawan menambahkan, untuk menjamin keberlangsungan bantuan hewan ternak, pihaknya sudah memiliki tim khusus.

“Tim khusus ini untuk memberikan pembinaan dan pengawasan ke kelompok yang menerima bantuan hibah hewan ternak tersebut,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar baru Medina Zein membuat netizen penasaran. Medina Zein sendiri memang baru memiliki pacar lagi setelah bercerai beberapa waktu lalu. Kini sang aktris Indonesia...
Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...