Perbedaan sedekah, hibah dan hadiah tampak dari banyak hal. Tak sedikit orang yang kesulitan dalam mengenalinya padahal ketiganya memiliki definisi berbeda. Untuk sedekah sendiri termasuk ke dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Sedekah, Siapa Paling Utama?
Meski begitu, umat muslim juga perlu mengetahui hibah dan hadiah supaya tidak salah dalam mengamalkannya. Pada dasarnya, ketiganya sama-sama berupa transaksi secara cuma-cuma dan tidak memiliki kompensasi harta.
Perbedaan Sedekah, Hibah dan Hadiah dalam Islam
Apabila melihat dari konteks istilah fiqih, ketiga transaksi ini memang berupa pemberian tanpa mengharapkan imbalan, tetapi pahala. Kendati demikian, ketiganya memiliki pembeda tersendiri. Berikut beberapa hal yang membedakan ketiganya.
Pengertian
Salah satu pembedanya tampak jelas dari pengertian. Untuk sedekah atau shodaqoh, memiliki definisi sebagai pemberian secara cuma-cuma dengan berlandaskan simpati kepada orang lain.
Dalam hal ini, khususnya kepada fakir miskin. Karena hal itu, shodaqoh ini juga bisa jadi sebagian dari zakat.
Lalu untuk hibah, sebenarnya berupa pemberian yang berlandaskan rasa kasih sayang. Sementara untuk hadiah ialah pemberian karena ada peristiwa atau kondisi tertentu.
Tujuan
Selain pengertian, perbedaan antara sedekah, hibah dan hadiah juga tampak dari tujuannya. Untuk shodaqoh, tujuannya ialah mencari ridho Allah SWT.
Umat muslim melakukannya tanpa ada harapan lainnya kecuali pahala. Secara garis besar, tujuan sedekah ini lebih bersifat akhirat.
Selanjutnya untuk hibah, sebenarnya masih menyelipkan keduniawian. Seseorang yang memberikan hibah cenderung bertujuan untuk menolong orang lain karena iba.
Sedangkan hadiah, sifatnya juga keduniawian, namun dengan tujuan untuk apresiasi orang lain. Karena hal itu, hibah dan hadiah bisa mempererat hubungan antar sesama manusia.
Berbeda dengan sedekah yang bisa mendekatkan umat muslim dengan Allah SWT sekaligus menyambung silaturahmi antar sesama. Karenanya, keutamaan sedekah terasa begitu luar biasa.
Sasaran
Target pemberian atau sasaran juga jadi salah satu perbedaan antara sedekah, hibah dan hadiah. Untuk shodaqoh, cenderung menyasar fakir miskin, anak yatim, maupun kalangan orang yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lalu untuk hibah, seringkali menyasar orang yang berhubungan baik dengan keluarga. Misalnya saudara, sahabat, kerabat, ataupun orang terdekat lainnya.
Sementara untuk target pemberian hadiah, biasanya hanya pada orang-orang tertentu saja. Pada umumnya, pemberian hadiah hanya pada orang yang dikenal. Pemberian hadiah itu pun karena ada peristiwa tertentu atau ingin mengungkapkan rasa kasih sayang semata.
Bentuk Pemberian
Perbedaan antara sedekah, hibah dan hadiah juga terlihat jelas dari bentuk pemberiannya. Untuk sedekah, bentuk pemberiannya seringkali berupa uang.
Meski begitu, ada pula yang memberinya berupa barang-barang pokok. Sebagai contoh ialah pakaian, bahan makanan, dan lain sebagainya.
Terkait hal itu, sebenarnya senyuman juga termasuk sedekah. Berbuat kebaikan sekecil apapun itu juga tergolong sedekah.
Lain halnya dengan hibah yang biasanya berupa barang tak bergerak seperti halnya rumah. Kemudian untuk hadiah, biasanya berupa barang. Baik itu barang bergerak maupun tak bergerak.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan sedekah, hibah dan hadiah memiliki perbedaan tersendiri. Untuk sedekah, tidak memiliki tata cara ataupun prosedur dalam melaksanakannya.
Sementara untuk hibah, harus menggunakan pernyataan dengan hitam di atas putih. Lalu untuk hadiah, tata caranya cenderung fleksibel.
Ada yang memberikan hadiah dengan memberlakukan aturan seperti halnya undian, giveaway, dan lainnya. Namun ada pula yang tak membutuhkan prosedur dalam melakukannya. Misalnya saja ketika memberikan hadiah untuk saudara yang berulang tahun.
Keabsahan
Keabsahan menandakan sah atau tidaknya pemberian sedekah, hibah dan hadiah juga memiliki perbedaan masing-masing. Untuk keabsahan dari pemberian sedekah dan hadiah, sumbernya langsung dari pemberinya.
Dalam artian, saat pemberinya sudah merasa ikhlas, maka Allah SWT akan menghitungnya sebagai pahala. Hal ini tidak berlaku pada keabsahan dari pemberian hibah.
Pemberian hibah bisa sah jika barangnya sudah sampai ke penerimanya. Lalu dalam memberikan hibah juga ada format atau transaksi akad tersendiri.
Hukum
Tak banyak yang menyadari bahwa perbedaan sedekah, hibah dan hadiah juga terungkap dari segi hukumnya. Untuk hukum dari sedekah ialah sunnah muakkad. Hukum tersebut berarti bahwa di dalam ajaran agama Islam ada anjuran bagi umat muslim untuk mengeluarkan sedekah.
Baca Juga: Tata Cara Sedekah Subuh, Mendatangkan Pahala yang Besar
Sedangkan untuk hibah, hukumnya adalah sunnah. Hukum ini berarti bahwa umat muslim yang melakukannya bisa mendapatkan pahala. Sementara apabila tidak melakukannya pun tak jadi masalah.
Kemudian untuk hukum pemberian hadiah yaitu mubah. Arti dari hukum ini yakni boleh. Hal ini lantaran hadiah memang sifatnya lebih keduniawian sehingga tak lebih utama daripada sedekah.
Sudut Pandang Ulama
Sedekah, hibah dan hadiah memiliki perbedaan dari sudut pandang utama. Lebih tepatnya dari kitab I’anah al-Thalibin sesuai dengan penjelasan Syekh Abu Bakar Syatha’.
Ulama menilai bahwa sedekah niatnya untuk mendapatkan pahala sekaligus pemenuhan kebutuhan hidup. Kemudian untuk hibah tak memiliki maksud apapun dan melaksanakannya membutuhkan akad yang jelas.
Selanjutnya untuk hadiah, niatnya sebagai bentuk penghargaan. Dalam memberikannya tak membutuhkan format serah terima.
Hikmah dan Manfaat
Di bawah ini adalah hikmah sekaligus manfaat dari sedekah hibah dan hadiah sebagaimana perbedaan di atas.
Memberikan Maslahat
Salah satu hikmahnya yaitu pemberinya bisa mendapatkan maslahat. Mulai dari pahala, pembersihan harta, ridho, memperkuat jalinan persaudaraan, dan lain sebagainya.
Membantu Orang Lain
Hikmah lainnya ialah pemberian sedekah, hibah dan hadiah sama saja telah membantu orang lain. Hal ini juga termasuk ke dalam aktivitas tolong-menolong.
Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang
Ketiga aktivitas ini bisa menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama umat manusia. Hal ini karena ketiganya sama saja telah berupaya untuk meringankan beban orang lain dalam menjalani kehidupan.
Menambah Nikmat dan Keberkahan
Lewat pemberian tersebut, umat muslim juga bisa mendapatkan tambahan nikmat dan keberkahan dari Allah SWT. Karena itu, jangan takut mengeluarkan harta di jalan Allah SWT.
Allah SWT akan menjadikan harta benda semakin berlipat ganda. Orang yang memberikannya secara ikhlas juga bisa terhindar dari siksa api neraka maupun berbagai bentuk bencana.
Persamaan Sedekah, Hibah dan Hadiah
Selain memiliki perbedaan, sebenarnya sedekah, hibah dan hadiah juga memiliki persamaan tersendiri. Adapun beberapa hal yang menjadi persamaan ketiganya ialah sebagai berikut.
Sama-Sama Pemberian
Salah satu persamaannya ialah sama-sama pemberian. Hal ini karena melimpahkan hak milik seseorang ke orang lain. Hal tersebut sama saja dengan berbagi.
Tanpa Mengharapkan Imbalan
Persamaan berikutnya yakni ketiganya sama-sama tak membutuhkan imbalan ketika memberikannya. Dalam artian, pemberian ketiganya tidak menginginkan pemberian kembali dengan wujud apapun itu. Hal yang pasti, ketiganya bisa mendatangkan pahala tergantung dari niat dan pelaksanaannya.
Baca Juga: Cara Menghindari Riba dan Bahayanya, Jangan Anggap Remeh
Dari uraian di atas, umat muslim bisa mengetahui berbagai poin yang jadi perbedaan antara sedekah, hibah dan hadiah. Dengan mengetahui pembedanya, maka tak akan salah dalam mengenalinya. Apalagi ketiganya sudah sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari. (R10/HR-Online)