harapanrakyat.com,- Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Dusun Sukahurip, Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ini memiliki konsep unik saat pemungutan suara berlangsung.
TPS tersebut memiliki konsep layaknya tempat hajatan. Seperti dipenuhi hiasan janur kuning.
Meski bertemakan hajatan, namun pihak panitia juga menambahkan balon warna pink. Hal tersebut sebagai tanda perayaan hari valentine.
Tak kalah menarik, petugas KPPS yang bertugas di lokasi tersebut juga terlihat kompak, mengenakan baju adat jawa berwarna hitam.
Baca Juga: TPS Unik Nuansa Valentine di Tasikmalaya, Serba Warna Merah Muda
Tak hanya itu, petugas KPPS juga menyediakan tempat selfie dengan nuansa valentine di lokasi tempat masuk. Sehingga, pengunjung yang datang bisa berswafoto setelah pencoblosan.
Tujuan TPS di Langensari Kota Banjar Dibuat Unik
Ketua KPPS 001 Dusun Sukahurip, Prio Sigit Pamungkas menjelaskan, pembuatan TPS dengan nuansa hajatan tersebut memiliki makna, bahwa pesta demokrasi merupakan hajatan milik rakyat.
Adapun konsep warna pink yang menghiasi lokasi TPS, sebagai tanda perayaan hari valentine. Kebetulan jatuh pada hari pelaksanaan pemilu yaitu tanggal 14 Februari.
Pihaknya sengaja mengusung konsep unik tersebut, untuk mendorong partisipasi masyarakat supaya mau datang ke TPS untuk mensukseskan pemilu 2024.
“Konteksnya kan hajat rakyat, biar kayak orang hajat saja. Adapun warna pink itu kebetulan bertepatan dengan hari valentine, biar generasi Z antusias tinggi datang ke TPS,” jelas Prio kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Kreativitas KPPS 013 Handapherang Ciamis: Baju Adat Sunda Warnai Pesta Demokrasi 2024
Lanjutnya menjelaskan, selain konsep hajatan, petugas KPPS yang bertugas di TPS unik di Kota Banjar tersebut, semua mengenakan seragam pakaian adat masyarakat jawa berwarna hitam.
Konsep pakaian adat jawa tersebut, karena meski secara geografis wilayah Kota Banjar masuk wilayah Jawa Barat, tetapi mayoritas masyarakat setempat berbudaya jawa.
“Ini seragam kebetulan pakai seragam adat jawa biar enak terlihat. Meski di sini ujung Jawa Barat, tapi mayoritas masyarakatnya jawa,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)