harapanrakyat.com – Pemkot Cimahi bersama Bulog dan Bank Indonesia menggelar operasi pasar murah (OPM) beras di Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024). Dalam operasi pasar tersebut, tersedia 30 ton untuk 15 kelurahan di Kota Cimahi. OPM itu pun untuk menjaga stabilitas harga beras.
Baca Juga : Pantau Harga dan Stok Beras, Pj Wali Kota Cimahi Blusukan ke Pasar Tradisional
“Total 30 ton dan untuk setiap kelurahan mendapat 400 pak. Harga yang kami tetap sama dengan di Bulog per kilogramnya Rp 10.600,” kata Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi di Cimahi Techno Park.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mendistribusikan beras itu untuk masyarakat. Belajar dari pengalaman, panitia operasi pasar murah kali ini telah mempersiapkan strategi agar tidak terjadi antrian panjang ketika masyarakat hendak membeli beras murah ini.
Sebelumnya, kata ia, panitia melakukan pendataan terlebih dahulu bagi masyarakat menebus beras murah seharga yaitu Rp 53 ribu per 5 kilogramnya. Akhirnya masyarakat tinggal mengambil di kelurahan masing-masing.
“Kami sudah melakukan pendatan sudah lama, agar mekanisme pembagiannya tidak terjadi antrian. Warga yang sudah terdaftar, tinggal ambil beras saja,” ujarnya.
Akui Kuota Beras Operasi Pasar Murah Belum Mencukupi
Pj Wali Kota Cimahi ini menegaskan, 30 ton beras medium dalam OPM ini memang masih jauh dari kuota kebutuhan masyarakat Kota Cimahi. Namun, ia menjamin OPM ini akan terus ia lakukan secara berkala setiap bulannya.
“Sebetulnya ini (beras operasi pasar murah) jauh dari kebutuhan yang ada. Tapi, ini bentuk kepedulian pemerintah dan kami akan rutin melakukan OPM, apalagi jelang Ramadan. Kami akan usahakan dengan Bulog untuk nanti kami lakukan. Tidak hanya situasional tapi rutin setiap bulan,” ucapnya.
Baca Juga : Pastikan Stok Beras di Cimahi Aman, Satgas Pangan Mabes Polri Lakukan Sidak ke Pasar
Sementara, warga Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Agus (45) mengatakan, harga beras saat ini sedang merangkak tinggi. Tentunya ini sangat memberatkan bagi masyarakat kecil. Dengan adanya operasi pasar murah beras ini, ia pun merasa sangat terbantu.
“Kemarin saya beli beras Rp 17 ribu per kilogram. Satu kali beli 10 kilogram. Sekarang ada beras murah pemerintah, alhamdulillah. Semoga terus ada beras harga murah seperti ini,” tuturnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)