harapanrakyat.com,- Prabowo Subianto diusir dari Cendana, Jakarta, saat badai politik mengguncang Indonesia pada tahun 1998. Keluarga Cendana menuding Prabowo telah berkhianat kepada Presiden Soeharto yang tak lain adalah mertuanya.
Baca Juga: Posisi Prabowo Subianto di Keluarga Cendana, Tommy Soeharto Bicara Jujur
Rumah tangga Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto kandas lantaran kedua keluarga tersebut memiliki perbedaan politik. Hal itu bermula saat kekuasaan Soeharto mulai goyah.
Mengutip dari Suara.com, Jumat (16/2/2024), badai politik di Indonesia terjadi pada Mei 1998. Kala itu Amien Rais menggagas ribuan mahasiswa melakukan demonstrasi besar-besaran di Jakarta, hingga menduduki gedung MPR/DPR. Mereka menuntut Presiden Soeharto mundur.
Atas insiden tersebut, keluarga Cendana marah besar kepada Prabowo yang waktu itu menjabat sebagai Pangkostrad. Keluarga Cendana mempertanyakan kenapa Prabowo membiarkan mahasiswa duduki gedung MPR/DPR.
Keluarga Cendana pun curiga kalau insiden itu sengaja Prabowo ciptakan sebagai salah satu upaya dari konspirasi untuk menumbangkan Soeharto.
Saat itu keluarga Cendana menganggap Prabowo berkomplot dengan Prof BJ Habibie untuk menjatuhkan Soeharto.
Momen Menyakitkan Saat Prabowo Subianto Diusir dari Cendana
Dalam buku berjudul “Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana”, Mamiek dan Tutut marah besar kepada Prabowo. “Kamu ke mana saja, mengapa kamu biarkan mahasiswa duduki gedung MPR/DPR?”.
Mendapat pertanyaan seperti itu, dengan sengit Prabowo balik bertanya, apakah harus menembaki mahasiswa. Lalu, anak Soeharto pun bertanya lagi kepada Prabowo, apa solusinya dari semua yang terjadi itu.
Kemudian, Prabowo menyampaikan dua opsi pilihan. Pertama, Presiden Soeharto harus mengundurkan diri. Opsi keduanya, Soeharto harus melakukan kompromi, dan harus melakukan reformasi.
Menurut ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, bahwa keluarga Cendana menganggap hal itu sebagai pengkhianatan.
Sumitro juga mengatakan, pernikahan Prabowo dengan Titiek Soeharto adalah kecelakaan sejarah. Meski begitu, Sumitro tak pernah menyesali anaknya menikahi putri sang Presiden.
Setelah berhasil mencegah aksi demonstrasi sejuta orang di Monas, Prabowo kemudian bergegas menuju Cendana untuk melaporkan keberhasilannya tersebut.
Baca Juga: Usai Nyoblos, Prabowo Beri Tanggapan Soal Pilpres Satu Putaran
Tiba di Cendana, saat itu Soeharto tengah duduk bersama putra-putrinya dan Panglima ABRI Jenderal Wiranto.
Melihat kedatangan Prabowo, Mimiek langsung berdiri dan menunjuk-nunjuk ke arah Prabowo sambil membentak “Kamu pengkhianat. Jangan lagi injakan kakimu di rumah saya”.
“Jadi saya pun keluar. Saya menunggu. Dan saya ingin masuk. Saya mengatakan saya butuh penjelasan. Istri saya nangis,” kata Prabowo.
Ia melihat Titiek Soeharto, istrinya menangis. Tetapi Prabowo tak bisa berbuat apa-apa. Prabowo Subianto diusir dari Cendana. Ia pun keluar dengan rasa sakit hati lantaran dituduh sebagai pengkhianat.
Pernikahan Prabowo dan Titiek Soeharto Karam
Sejak saat itu Soeharto tak mau bertemu dengan Prabowo yang merupakan menantunya. Ketika akhirnya Soeharto lengser, rumah tangga Prabowo dengan Titiek karam. Pada tahun 2021 mereka bercerai di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Pusat.
Menurut sahabat karib Prabowo, yakni Farid Prawiranegara, bahwa sahabatnya itu terpaksa memilih bercerai lantaran tekanan politik.
“Meskipun sebenarnya Prabowo dan Titiek tak ada masalah, namun kedua keluarga besar itu tidak dapat disatukan lagi,” terang Farid.
Kini di tengah riuhnya Pilpres 2024, berhembus kencang kabar bahwa Prabowo bakal rujuk dengan mantan istrinya, Titiek Soeharto.
Prabowo sendiri diprediksikan bakal terpilih menjadi Presiden RI berikutnya apabila mengacu pada hasil penghitungan cepat Pemilu Pilpres 2024.
Kalau saja benar Prabowo yang menyandang duda itu terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya, tentunya posisi ibu negara kosong.
Oleh karena itu, para pendukungnya memberi dukungan penuh ketika melihat Prabowo dan Titiek Soeharto mulai dekat lagi.
Baca Juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran, Sorban NU: Sesuai Aspirasi Warga Nahdliyin
Hal itu terlihat saat Prabowo Subianto menyebut nama mantan istrinya, Titiek Soeharto dalam berbagai kesempatan, para pendukungnya selalu menyambutnya dengan riuh. (Eva/R3/HR-Online)