harapanrakyat.com – Mengantisipasi terjadi bencana akibat cuaca ekstrem menjelang Pemilu, BPBD Jawa Barat menerjunkan 1800 personel. Kesiapsiagaan personel itu untuk memitigasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana.
Baca Juga : Pemkot Bandung Ijinkan Gedung Pemerintahan dan Sekolah Jadi TPS Pemilu, Ini Syaratnya!
Berdasarkan prakiraan BMKG, mulai akhir Januari hingga Maret 2024, wilayah Jawa Barat memasuki puncak musim hujan. Sedangkan pada 14 Februari 2024, bertepatan dengan pemungutan suara Pemilu. Pemprov Jawa Barat menekankan semua stakeholders mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran pemilu.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak mencapai 35,7 juta. Di satu sisi, lanjut Bey, wilayah Jawa Barat pun menjadi salah satu daerah rawan bencana.
“Semua pihak perlu melakukan peningkatan kesiapsiagaan bencana. Jika di Jawa Barat terganggu bencana, maka akan berdampak signifikan pada kelancaran Pemilu secara keseluruhan. Hal itu karena jumlah pemilih di Jawa Barat ini terbanyak,” ucapnya, Sabtu (3/2/2024).
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan ini, Pemprov Jawa Barat pada Jumat (2/2/2024) menggelar apel kesiapsiagaan bencana.
Bey mengatakan, banjir atau longsor pada musim hujan ini memang rawan terjadi di berbagai daerah Jawa Barat. Potensi ancaman itu pun berpotensi menghambat distribusi logistik Pemilu hingga ke pelosok daerah. Bahkan, jika terjadi bencana hidrometeorologi pada saat pencoblosan, maka dapat menghambat pelaksanaan Pemilu.
“Kita ketahui bersama, bahwa Jawa Barat ini merupakan salah satu provinsi rawan bencana. Berdasarkan informasi dari BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2024,” ujar Bey.
Penyelenggara Pemilu Perlu Petakan Daerah Rawan Bencana
Bey juga meminta KPU sebagai penyelenggara Pemilu, perlu memetakan TPS di lokasi rawan bencana. Ia juga meminta agar KPU untuk memberikan kewenangan KPPS yang ada di TPS melakukan tindakan-tindakan antisipatif jika tejadi bencana pasa saat Pemilu.
Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Polres Pangandaran Kerahkan 253 Personel Pengamanan
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya telah melaksanakan latihan gabungan. Hal itu untuk meningkatkan kemampuan personel untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu.
“Ada dua momen krusial saat Pemilu, khususnya pemungutan suara dan rekapitulasi suara. Untuk itu, kami meningkatkan kemampuan personel dan relawan jika terjadi bencana pada dua momen krusial Pemilu itu,” tuturnya. (Ecep/R13/HR Online)