harapanrakyat.com,- Nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) pasca pemilu 2024 saat ini masih menjadi tanda tanya. Bahkan tidak sedikit yang menanyakan kelanjutan megaproyek yang ada di Kalimantan Timur, khususnya investor asing.
Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan, bahwa investor terutama asing, kerap menanyakan keberlanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024.
Menurut Bambang, pembangunan IKN tetap berlanjut dengan keyakinan yang kuat, karena telah mendapat dukungan dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
“Meskipun demikian, banyak pihak masih merasa was-was terhadap masa depan proyek ini. Terutama, setelah perubahan pemerintahan pasca-Pemilu,” ujarnya, Sabtu (17/2/2024).
Bambang menegaskan bahwa regulasi yang ada sudah cukup kuat untuk menjamin kelanjutan nasib pembangunan IKN pasca pemilu.
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Sebut IKN Jadi Simbol Peradaban Baru
Namun, tantangan muncul dari ketidakpastian politik dan kekhawatiran akan perubahan kebijakan, yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Tahapan Pembangunan IKN Pasca Pemilu
Pembangunan IKN sendiri saat ini telah memasuki tahap awal pada periode 2022-2024, dengan fokus utama pada pemindahan fungsi pemerintahan dan penataan awal kota. Namun, ke depannya, IKN memiliki rencana yang lebih ambisius.
Pada periode 2024-2029, akan dilakukan pembangunan area inti IKN. Termasuk pengembangan infrastruktur transportasi, permukiman, dan kawasan riset dan talenta.
Tahapan berikutnya, dari 2030 hingga 2034, akan fokus pada pembangunan progresif, yang mencakup pengembangan utilitas terintegrasi, kawasan industri, dan penguatan konsep kota cerdas.
Kemudian, dari 2035 hingga 2039, IKN sesuai rencana sudah mencapai tahap puncak pembangunan. Yakni, dengan penyelesaian infrastruktur dan ekosistem tiga kota yang menjadi bagian dari percepatan pembangunan Kalimantan.
Baca Juga: Bertemu Pengusaha Brunai, Presiden Jokowi Sampaikan Potensi Investasi di IKN
Target terakhir dari proyek ini adalah pada tahun 2040-2045, di mana IKN diharapkan sudah menjadi ‘Kota Dunia untuk Semua’.
Dengan proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2045 mencapai 1.911.000 jiwa, IKN dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman, bahagia, dan sejahtera bagi seluruh penduduknya.
Total Investasi IKN: Pemerintah dan Investor Swasta Mencapai 47,5 Triliun
Namun, dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Bambang menekankan pentingnya untuk menjaga kapasitas kota. IKN berkomitmen untuk mencegah over capacity dengan membatasi jumlah penduduknya tidak lebih dari 2 juta jiwa.
“Pembatasan ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan sumber daya kota, serta menghindari masalah yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia,” kata Bambang.
Lebih jauh, Bambang juga menegaskan bahwa pembangunan IKN sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan pemerintah, dengan total investasi mencapai 47,5 triliun.
Meskipun ada ketidakpastian pasca pemilu, Bambang yakin keberadaan UU Nomor 21 Tahun 2023 menjadi landasan kokoh bagi kelangsungan proyek IKN ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta IKN Nusantara Terapkan Ground Cable
Dengan bocoran proyek baru yang melibatkan sektor perbankan dan pendidikan, serta rencana groundbreaking tahap lima yang akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, IKN tetap menjadi fokus utama pemerintah.
Meskipun masih banyak tantangan, keyakinan dalam pembangunan IKN pasca pemilu tetap kuat. Investor IKN harus melihat prospek jangka panjang dan mengenali potensi oleh proyek ini. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)