harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali terkena demam berdarah dengue (DBD). Warga yang terkena DBD tersebut yaitu seorang anak berusia 5 tahun Keysha Naura warga Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
Sebelumnya, seorang anak SD di Lingkungan Cikabuyutan Barat, RT 3/10, Kelurahan Hegarsari, meninggal dunia karena penyakit demam berdarah. Dan satu anak menjalani perawatan di rumah sakit.
Lurah Hegarsari Sukmana mengatakan, anak berusia 5 tahun yang terkena DBD tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ia menjalani perawatan sejak tanggal 26 Februari lalu.
Anak tersebut merupakan satu keluarga dengan warga di Lingkungan Tanjungsukur, Kota Banjar, yang sebelumnya juga menjalani perawatan di rumah sakit karena terkena DBD.
“Itu cucunya ibu RT. Sekarang masih dirawat. Kemarin ibunya juga terkena DBD, dan menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Sukmana kepada harapanrakyat.com, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Satu Anak di Kota Banjar Meninggal akibat DBD, 2 Dirawat di Rumah Sakit
Lanjutnya menyebutkan, selain anak berusia 5 tahun tersebut, satu anak yang masih duduk di sekolah dasar juga sempat dirawat di rumah sakit karena DBD.
Anak tersebut bernama Anindya Jinan Rizki (10), warga lingkungan Cikabuyutan Barat RT 5/10. Kondisi Anindya mulai membaik dan sudah dibawa pulang oleh keluarganya.
“Jadi yang masih dirawat hanya 1 orang,” katanya.
Adapun jumlah warga yang terkena DBD di Kelurahan Hegarsari semuanya 5 orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara sebagai upaya pencegahan, saat ini dari Dinas Kesehatan bersama Kelurahan langsung melakukan fogging di wilayah tersebut.
“Tadi juga sudah dilakukan penyemprotan atau fogging,” katanya menambahkan.
Dua Anak di Kota Banjar Meninggal Terkena DBD
Sebelumnya pada tanggal 23 Februari 2023 Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin, mengatakan berdasarkan data laporan yang masuk dari awal Januari sampai 22 Februari ini sudah terjadi 31 kasus DBD.
Sebanyak 23 kasus terjadi selama bulan Januari, satu di antaranya seorang anak meninggal dunia karena terkena DBD. Kemudian di bulan Februari ini terjadi penambahan kasus DBD, satu anak juga meninggal dunia.
Baca Juga: Tren Kasus DBD di Kota Banjar Naik, Belum Genap Dua Bulan 31 Terjangkit 2 Meninggal Dunia
Menurutnya, warga yang terkena penyakit DBD, kebanyakan masih berusia anak sekolah (SD). Jumlah kasus tersebut juga menunjukkan tren meningkat dibandingkan kasus tahun 2022 dan 2023 lalu.
“Tahun ini kita memasuki bulan kedua trennya meningkat. Sampai Februari ada 31 kasus, dua anak di Kota Banjar meninggal dunia karena terkena DBD. Kebanyakan anak-anak,” kata Saefuddin. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)