Kucing makan bulu sendiri sejatinya merupakan perilaku yang cukup umum. Hal ini biasa terjadi ketika mereka menjilati bulu untuk membersihkan tubuh. Kebiasaan alami tersebut seringkali membuat kucing menelan sejumlah bulu-bulu halus.
Baca Juga: Hewan yang Membantu Penyerbukan pada Tumbuhan, Ada Lebah
Apabila yang tertelan tidak seberapa, maka hal itu akan aman-aman saja. Namun, berbeda jika hewan ini menelan bulu dalam jumlah yang signifikan. Rontokan tersebut akan masuk ke sistem pencernaan hingga menimbulkan masalah kesehatan serius pada hewan peliharaan.
Kucing Makan Bulu Sendiri Waspadai Dampak Negatifnya
Salah satu dampak buruknya adalah pembentukan hairball. Sebuah kondisi di mana bulunya menggumpal dalam lambung dan membentuk layaknya bola. Hairball dapat menjadi masalah kesehatan serius jika tidak bisa mereka keluarkan secara mudah melalui muntah maupun tinja.
Pada beberapa kasus, hairball akan menyebabkan sumbatan dalam saluran pencernaan, memicu iritasi lambung, bahkan radang usus. Kondisi semacam ini biasanya mengakibatkan kucing mengalami muntah berulang dan diare terus-menerus.
Makan bulunya secara berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan yang hewan konsumsi. Biasanya akan diawali dengan penurunan nafsu makan hingga perubahan perilaku yang tidak biasa.
Tips Mencegah Kucing Menelan Bulunya Sendiri
Sejumlah dampak di atas tentu mempengaruhi kesehatan hewan secara keseluruhan. Bahkan menurunkan daya tahannya terhadap risiko penyakit serta infeksi. Supaya kondisinya tidak semakin parah, atasi fenomena kucing makan bulu sendiri dengan langkah-langkah berikut ini.
Sisir Bulu Kucing secara Teratur
Langkah awal yang paling sederhana adalah rutin melakukan perawatan pada bulu kucing. Terutama jika kucing memiliki bulu yang panjang. Caranya yaitu menyisiri bulu menggunakan sisir khusus setelah memandikan atau membersihkan kutu di tubuh mereka.
Proses ini bukan hanya sekedar merapikan atau mempercantik tampilan. Tetapi juga membantu mengurangi jumlah bulu yang tertelan oleh kucing ketika mereka menjilati diri sendiri. Selain itu, bulu yang rapi membuat kucing lebih sedikit menggaruk tubuhnya.
Memberikan Makanan yang Sesuai
Hal yang tidak kalah penting dalam mengurangi dampak buruk kucing makan bulu sendiri adalah dengan memberikan makanan tepat. Pertimbangkan memilih makanan khusus yang dapat membantu memperlancar pencernaan. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hairball, makanan bisa mendorong bulunya yang tertelan melalui sistem pencernaan secara lancar.
Menambahkan Suplemen Kesehatan
Suplemen kesehatan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 ternyata juga penting. Hal ini tak lepas dari peran suplemen yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit maupun bulunya.
Dengan begitu, kerontokan pada bulunya juga akan semakin berkurang. Kucing peliharaan pun cenderung aman ketika sewaktu-waktu makan bulu sendiri. Di samping itu, suplemen yang tepat membantu memastikan pertumbuhan bulunya relatif teratur.
Menstimulasi Mental dan Fisik
Kucing makan bulu sendiri bisa menjadi tanda bahwa kesehatan dan kesejahteraan mereka mungkin saja terganggu. Hewan yang stres cenderung menjilat diri mereka sendiri secara berlebihan, sampai-sampai meningkatkan risiko terbentuknya hairball.
Baca Juga: Contoh Hewan Insektivora Beserta Karakteristiknya
Karena itu, pastikan selalu menstimulasi mental dan fisiknya untuk mencegah risiko stres. Berikan mainan atau aktivitas fisik yang cukup. Jangan lupa senantiasa memanjakan mereka dengan sentuhan lembut sehingga kucing senantiasa merasa nyaman.
Berikan Air Minum yang Cukup
Sama seperti manusia dan makhluk hidup lain, hewan ini juga memerlukan air untuk keseimbangan tubuhnya. Pastikan mereka mendapatkan akses ke air minum bersih dalam jumlah yang cukup. Konsumsi air dapat membantunya mengeluarkan bulunya yang tertelan lewat tinja dengan lebih mudah.
Kenali Tanda-tanda Masalah Serius
Seperti telah tertera dalam kebiasaan makan bulu sendiri sebelumnya, akumulasi yang berlebih di dalam pencernaan kucing seringkali memicu dampak serius. Seperti mengalami muntah terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sulit buang air besar, atau perubahan perilaku.
Sejumlah tanda-tanda ini sangat wajib diwaspadai. Jika kondisinya semakin membuat mereka tidak berdaya, segera hubungi dokter hewan terpercaya untuk pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan mengambil prosedur medis seperti operasi apabila terjadi komplikasi seperti sumbatan usus yang sudah parah.
Baca Juga: Penyebab Kucing Kentut Bau, Bisa Karena Masalah Pencernaan
Nah, demikian penjelasan tentang fenomena kucing makan bulu sendiri, dampak, serta tips mengatasinya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, tentu bisa membantunya menghindari masalah hairball sekaligus memastikan kesehatannya secara keseluruhan. (R10/HR-Online)