Keteladanan Nabi Idris AS sangat penting untuk kita pahami. Pasalnya, Nabi Idris AS tidak sekedar mencontohkan kesabaran dan ketekunan saja. Menurut sejarah Islam, Nabi Idris juga memiliki ketaatan luar biasa kepada Allah meski dalam situasi tersulitnya.
Baca Juga: Keteladanan Luqman Al Hakim, Panutan dalam Mendidik Anak
Memahami keteladanannya mengajarkan kepada umat Muslim untuk senantiasa taat beribadah. Sekaligus memotivasi setiap individu supaya menjalankan perintah agama Islam dengan penuh keikhlasan.
Keteladanan Nabi Idris AS yang Harus Kita Amalkan dalam Kehidupan
Jika kita lihat dari silsilah, Idris AS merupakan keturunan keenam Nabi Adam. Ia adalah putra Yaridh bin Mihlal bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam. Sebelum mendapat gelar Nabi, Idris memiliki nama asli Khunuh.
Panggilan Idris sendiri berasal dari kata “darasa” yang bermakna “belajar”. Ia memperoleh gelar tersebut berkat ketaatannya dalam mempelajari kitab-kitab dari para nabi terdahulu. Dengan kata lain, Idris sudah menjadi cendekiawaan sejak usia belia.
Sosoknya yang taat menjadikannya pemimpin untuk sebagian golongan pada masanya. Bahkan, Allah SWT juga menyebutkan betapa Idris yang mencintai kebenaran dalam QS Maryam ayat 56-57 berikut ini:
Dari ayat di atas, dapat kita lihat simpulkan bahwa sudah sepatutnya umat Muslim meneladani sifat terpuji beliau. Adapun beberapa keteladanan Nabi Idris AS yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain;
1. Ahli Menulis dan Membaca
Idris AS menjadi orang pertama yang mampu menulis menggunakan pena. Karena sifatnya yang suka berbagi, Idris pun membagikan ilmu menulis tersebut kepada seluruh umatnya. Sehingga mereka bisa bersama-sama belajar tentang aksara.
Tak hanya itu saja, Idris juga pandai membaca. Dalam suatu kisah tertulis bahwa ia mendapatkan perintah untuk mendakwahi umat bernama Qabil. Kala itu, Allah menurunkan sebanyak 30 lembaran yang berisi ajaran-ajaran untuk Idris sampaikan kepada Qabil beserta umat lain.
Mendapat perintah yang menurutnya penting, Nabi Idris AS pun bersungguh-sungguh mempelajarinya sampai menguasai. Hingga akhirnya, ia mampu menjalankan perintah Allah dengan sangat baik.
2. Pandai Menjahit
Sebelum Nabi Idris lahir ke dunia, manusia sudah biasa membuat penutup tubuh atau pakaian dari kulit hewan. Sayangnya, mereka membuat penutup dengan metode sangat sederhana. Sehingga terlihat tidak layak pakai.
Namun, ketika Idris lahir dan beranjak dewasa, ia mendapat karunia berupa kemampuan menjahit pakaian layak. Dengan kebaikan dan ketulusan yang Idris miliki, ia tak ragu membuatkan baju untuk masyarakat Babilonia.
Baca Juga: Tokoh Islam dalam Bidang Geografi Beserta Penemuan Berharganya
Setiap menusukan jarum ketika tengah menjahit, Idris senantiasa melantunkan “Subhanallah”. Bahkan saat melakukan kesalahan, ia tak ragu mengulangi dari awal supaya hasilnya tidak mengecewakan. Menunjukkan keteladanan Nabi Idris AS yang begitu luar biasa sepanjang hidupnya.
3. Pandai di Bidang Astronomi
Tak banyak yang tahu bahwa Idris AS sangat pandai dalam bidang astronomi. Ia menggunakan benda-benda langit seperti bintang untuk menunjukkan arah serta memprediksi cuaca. Ini menjadi patokan yang ideal bagi masyarakat untuk memulai musim bercocok tanam. Hasil ilmunya juga menjadi dasar dalam sistem penanggalan.
4. Pantang Menyerah
Tak hanya memiliki keteguhan hati luar biasa, Idris juga sosok yang pantang menyerah. Ketika berdakwah di Babilonia misalnya, ia berupaya keras menyebarkan agama Allah walau penuh dengan tantangan.
Penolakan demi penolakan dari masyarakat tak membuat niat mulianya surut. Justru rintangan tersebut menjadi motivasi besar bagi Idris untuk mengajak umat supaya kembali ke jalan kebenaran.
5. Berani Menegakkan Kebenaran
Keteladanan Nabi Idris AS berikutnya yaitu berani dalam menegakkan kebenaran. Ini bisa kita lihat ketika Idris berhijrah untuk berdakwah di Kota Mesir. Saat itu, Mesir merupakan kota yang yang sangat makmur.
Sayangnya, masyarakat di sana banyak yang masih menyembah berhala. Dengan tekad kuat serta metode dakwah yang lembut, Idris mampu menyadarkan banyak umat. Sehingga mereka menjadi beriman kepada Allah SWT.
Secara keseluruhan meneladani sifat terpuji Nabi Idris AS dalam kehidupan sehari-hari sangatlah baik. Itu artinya, kita berlatih tentang ketabahan, kesederhanaan, dan ketekunan dalam ibadah kepada Allah. Dengan begitu, kita dapat memperkuat iman sekaligus mengembangkan sikap pantang menyerah dalam menghadapi berbagai cobaan.
Baca Juga: Kisah Raja Zulqarnain Sosok Shaleh Penebar Ketauhidan
Di samping itu, keteladanan Nabi Idris AS turut mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia. Sikap saling membantu yang ia ajarkan menumbuhkan masyarakat damai. Sehingga tidak mudah terpecah-belah. (R10/HR-Online)