harapanrakyat.com,- Pengamat politik Ubedilah Badrun, memperkirakan bahwa Megawati Soekarnoputri, berpotensi menarik mundur tujuh nama menteri asal PDIP. Hal itu, sebagai bentuk hukuman politik kepada Presiden Jokowi.
Ia menduga, salah satu pemicu ketidakpuasan Megawati Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, adalah pengangkatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Terlebih hubungan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri kian merenggang.
Namun, imbasnya kerenggangan itu bisa berdampak pada kader PDIP, yang menjabat di kabinet pemerintahan Jokowi.
Proses penarikan tersebut bisa saja terjadi dalam waktu dekat, meskipun belum ada kepastian waktu yang jelas.
Menurut pengamat politik Ubedilah Badrun dari Universitas Negeri Jakarta, Megawati bisa saja menarik menteri asal PDIP, sebelum periode Jokowi berakhir.
Baca Juga: Dampak Perolehan Suara Ganjar-Mahfud dan Instruksi Megawati, Bagaimana Nasib Caleg PDIP?
Namun bisa juga menunggu waktu yang tepat. Ia menduga, kemungkinan Megawati akan menarik menteri asal partainya itu pada awal Maret, atau sebelum KPU resmi umumkan hasil Pemilu 2024.
Ubedilah Badrun menjelaskan, bahwa sikap Jokowi yang semakin menjauh dari PDIP menjadi salah satu alasan kuat penarikan menteri asal PDIP.
Terlebih lagi, keputusan Jokowi untuk menggandeng Partai Demokrat dan menunjuk AHY sebagai Menteri menjadi pemicu potensial.
“Megawati akan bersikap ketika sudah pada titik itu,” ujarnya Senin (26/2/2024).
Megawati Menarik Menteri Asal PDIP Pasti Dipertimbangkan Secara Matang
Meski begitu, lanjut Ubedilah, Megawati sebagai politisi senior, tentu memiliki pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan.
Ubedilah menyebutkan, bahwa penarikan kader PDIP dari kabinet, bisa menjadi bentuk hukuman moral dan politik dari Megawati kepada Jokowi.
Saat ini, ada tujuh menteri di kabinet Jokowi yang berasal dari PDIP. Termasuk Pramono Anung, Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, Teten Masduki, Azwar Anas, Bintang Puspayoga, dan Basuki Hadimuljono.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri telah menegaskan hubungan Jokowi dengan PDIP terasa renggang.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Pertemuannya dengan Paloh: Hanya Langkah Awal, Belum Final!
Tetapi, Ketua Umum PDIP ini tetap ingin menteri-menteri dari partainya tetap bekerja di kabinet.
Dia menyatakan, bahwa menarik semua menteri akan sulit. Karena sulitnya mencari pengganti yang mumpuni.
Dalam menyikapi situasi ini, Megawati menegaskan bahwa Kabinet Indonesia Maju harus terus bekerja hingga akhir masa pemerintahan.
Sebab menurut Megawati, mundurnya banyak menteri berkinerja baik, dapat berdampak buruk bagi negara, termasuk menarik menteri asal PDIP. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)