harapanrakyat.com,- Ratusan pasien yang sedang menjalani perawatan medis di RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, tak bisa nyoblos untuk Pemilu 2024.
Salah seorang keluarga pasien, Dedi mengatakan, pada hari pemungutan suara ini dirinya tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Hal itu lantaran harus menunggu keluarganya yang sedang sakit.
“Belum nyoblos, nggak bisa keluar dari sini karena nggak ada yang bisa gantian jagain lagi,” kata Dedi, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, sejak pagi sampai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, dirinya tidak menemukan petugas TPS yang keliling untuk membantu melakukan pencoblosan surat suara.
“Nggak ada, belum ada yang nemuin untuk pencoblosan,” terangnya.
Baca Juga: Penampakan TPS Unik di Kota Banjar, Konsep Hajatan tapi Penuh Warna Pink
Dedi mengaku, dirinya merasa kecewa karena tidak bisa menyalurkan hak pilihnya saat Pemilu 2024 ini.
“Ya iyalah (kecewa), saya juga masyarakat Indonesia, harus (menyalurkan hak pilih),” paparnya.
Dedi menambahkan, sudah lebih satu pekan ia menjaga keluarganya yang sedang sakit dan dirawat di RSUD Kota Banjar.
“Saya sudah ada seminggu di sini, kalau asal dari Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.
Keterangan Direktur RSUD Kota Banjar Soal Pasien Tak Bisa Nyoblos
Terpisah, Direktur RSUD Kota Banjar, dr. Agus Budiana Ekaputra mengatakan, sampai saat ini total pasien yang sedang menjalani perawatan sebanyak 124 orang.
“Itu campur ada yang asli dari Kota Banjar, dan ada juga dari luar. Kebanyakan dari luar seperti dari Ciamis, Pangandaran, dan Kabupaten Cilacap,” katanya.
Menurut Agus, di hari pemungutan suara Pemilu 2024 ini tidak ada pencoblosan untuk pasien di RSUD Kota Banjar.
“Nggak ada (pemungutan suara), karena nggak ada petugas KPU yang ke sini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pihak KPU Kota Banjar, terkait Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Kalau sebelumnya sudah ada koordinasi, itu kan ada DPTb maksimal tujuh hari sebelum pencoblosan, artinya waktu didaftarkan itu hari ini sudah pulang. Kalau yang baru masuk sekarang belum didaftarkan DPTb,” imbuhnya.
Baca Juga: Innalillahi, Seorang Pemilih di Garut Meninggal di Bilik Suara
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjar Muhamad Mukhlis saat dikonfirmasi terkait pasien RSUD Kota Banjar tak bisa nyoblos, belum bersedia memberikan pernyataan. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)