harapanrakyat.com – Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi kedua di Pulau Jawa. Hal tersebut, didorong oleh pembangunan infrastruktur strategis dan saling terkoneksi.
Baca Juga : Meski Terjadi Pemilu, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Optimistis Meningkat
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur mengatakan, mendorong pertumbuhan perekonomian maka perlu optimalisasi berbagai infrastruktur penting. Di antaranya Tol Cisumdawu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, hingga Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
“Berbagai infrastruktur tersebut memiliki peran vital dalam perluasan interkoneksi wilayah. Selain itu, juga, mendukung perdagangan antar daerah hingga memperlancar rantai pasok,” ungkapnya pada Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2024 di Kota Bandung, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, selain infrastruktur juga perlu adanya dorongan terhadap sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jabar. Seperti ekonomi keuangan syariah, ekonomi hijau, UMKM hingga pariwisata.
Ia menerangkan, seluruh saluran sumber pertumbuhan ekonomi baru tersebut dapat menciptakan daya ungkit baru terhadap perekonomian. Sehingga harus ada upaya secara simultan dan berkesinambungan. Selain itu, dengan transformasi digital juga dapat menjadi terobosan serta akselerator dalam mendongkrak ekonomi.
“Potensi Jawa Barat sebagai provinsi dengan pengguna QRIS tertinggi sebesar 10,37 juta pengguna atau 22,4 persen dari nasional. Maka perlu semakin kita optimalkan dalam rangka mewujudkan Jawa Barat Digital Province,” ucapnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Optimistis Tahun Depan Perekonomian Tumbuh Positif
“WJES tahun 2024 berfokus pada tiga pilar utama yakni pemanfaatan infrastruktur, dorongan sumber pertumbuhan baru hingga perluasan digitalisasi bagi perekonomian di Jabar ini,” katanya.
WJES Wujud Sinergitas Pentahelix Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Pj Sekretaris Daerah Jawa Barat, M Taufiq Budi Santoso menjelaskan, WJES 2024 ini merupakan wujud sinergitas pentahelix Pemprov Jabar bersama seluruh stakeholders terkait.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap dapat menjadi wadah dalam melengkapi sinergi pentahelix lainnya. Seperti TPID-TP2DD dalam pengendalian inflasi daerah dan perluasan digitalisasi daerah hingga GNPIP dalam peranan menjaga inflasi pangan.
“Gelaran WJES ini juga menjadi langkah awal yang baik dalam mengawal berbagai program sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lainnya. Dalam upaya menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)