harapanrakyat.com,- Hipertensi jadi masalah kesehatan yang paling banyak dialami warga Purwodadi, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Baca Juga: Mahasiswa Unsil Ajari Warga Kota Banjar Jurus Penyubur Tanaman
Hal itu berdasarkan temuan kelompok mahasiswa dari Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, yang tengah melakukan praktek pembelajaran lapangan di Desa Waringinsari.
Perwakilan kelompok mahasiswa Rian Priadi mengatakan, berdasarkan hasil temuan masalah kesehatan warga setempat, yang paling banyak adalah hipertensi. Kemudian, masalah sakit gigi dan nyeri sendi.
Ia menyebutkan, rata-rata penyebab masalah kesehatan untuk kasus hipertensi ini ada tiga faktor. Pertama, pola makan yang salah, kurangnya berolahraga, dan banyak konsumsi kandungan garam.
“Atas hasil temuan tersebut, kami kemudian bekerjasama dengan Puskesmas untuk menindaklanjutinya. Caranya membentuk komunitas atasi hipertensi atau komisi,” kata Rian kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Pengasuh Pesantren di Kota Banjar Ini Doakan Iwan Bule Menang dan Prabowo Jadi Presiden
Hipertensi Jadi Masalah Kesehatan Warga Kota Banjar
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universita Siliwangi, Asep Suryana Abdurrahmat, mengatakan, pembentukan program komunitas atasi hipertensi itu berdasarkan hasil kajian mahasiswanya.
Berdasarkan hasil kajian, mereka menemukan kasus hipertensi tertinggi ada di wilayah Waringinsari, khususnya Dusun Purwodadi. menjadi yang paling dominan. Pasalnya karena wilayah tersebut masuk wilayah transisi.
Menurutnya, hal itu terjadi karena pola hidup masyarakat yang ada di wilayah tersebut mulai berubah. Meskipun berada di desa, namun pola hidup warganya sudah seperti masyarakat kota sehingga terjadi ketidakseimbangan.
“Hasil kajian ini adalah wilayah transisi, yang mana wilayah itu tidak bisa disebut desa nggak, juga disebut kota,” kata Asep Suryana.
“Lingkungannya masih lingkungan desa. Tapi pola hidup, pola makan sudah beralih ke kota sehingga menjadi tidak seimbang aktivitas dengan asupan energi tidak seimbang hipertensi jadi tinggi,” katanya menambahkan.
Kasus Hipertensi Naik Terus
Di wilayah tersebut sebetulnya sudah ada kegiatan untuk menekan masalah hipertensi. Tetapi masalah kesehatan tersebut masih terjadi.
Dari hasil sharing dengan Kepala Puskesmas setempat, masalah hipertensi di wilayah ini angkanya relatif naik terus.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, karena di beberapa tempat yang kondisinya mengalami transisi masalah diabetes, kasus hipertensi pasti naik lantara adanya perubahan pola hidup.
Oleh sebab itu, masyarakat Purwodadi perlu melakukan perubahan kembali pola hidup dan pola makan secara perlahan.
Baca Juga: Final Turnamen Futsal antar Fakultas Kampus di Tasikmalaya Diwarnai Kericuhan
“Makanya kita luncurkan program ini. Meski mahasiswa sudah pulang, tapi informasi terkait hal itu masih berjalan. Program ini bisa memudahkan masyarakat dalam mengatasi hipertensi yang jadi masalah kesehatan,” pungkas Asep Suryana. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)