harapanrakyat.com – Harga beras di pasar tradisional Pasar Atas Kota Cimahi, Jawa Barat, terus meroket. Saat ini, harga beras melonjak naik hingga menembus Rp 17 ribu per kilogramnya. Dengan kondisi ini, para pedagang pun mengeluh lantaran berdampak pada omzet dan pasokan beras pun menipis.
Baca Juga : Kendalikan Harga, Pemerintah Kota Bandung Dorong Beras SPHP Masuk Retail
Seorang pedagang beras di Pasar Atas Cimahi, Hambali (60) mengungkapkan, pada awal tahun ini sekitar bulan Januari semula harga beras hanya sekitar Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram.
“Saat ini harganya (beras) di Pasar Atas Cimahi ini mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. Naiknya sih bertahap, antara Rp 500 sampai Rp 1000 per kilogram setiap kali naik,” kata Hambali, Jumat (16/2/2024).
Hambali mengakui, pasokan beras saat ini cukup sulit dan hal ini pun menjadi masalah yang cukup sulit bagi pedagang. Apalagi, kata ia, saat ini harga beras terus merangkak naik, salah satunya di Cimahi.
Dalam satu kali pengiriman, kata Hambali, normalnya ia mendapat pasokan 10 ton beras. Tetapi untuk saat ini, ia hanya memperoleh pasokan pengiriman sebanyak 2 hingga 5 ton.
“Biasanya saya mendapatkan pasokan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan alternatifnya dari Cianjur atau Subang,” ujarnya.
Para pedagang di Cimahi, kata Hambali, tidak mengetahui pasti apa yang menjadi penyebab harga beras terus melonjak naik. Namun berdasarkan kabar yang ia dengar, naiknya harga beras ini lantaran fenomena El Nino yang sering membuat para petani gagal panen.
Baca Juga : Harga Beras di Indonesia Naik, Pengamat Ekonomi Beberkan Faktor Penyebab!
“Masa panen jadi mundur, seharusnya pada bulan ini panen. Jadi dari produsennya memang tidak ada stok. Pengalaman saya, dengan kondisi seperti ini kemungkinan akan naik lagi (harga),” tuturnya di Cimahi.
Harga Beras Meroket, Pemkot Cimahi Koordinasi dengan Bulog
Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Hela Haerani mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Bulog.
“Ya, kami akan lakukan upaya pengendalian harga beras salah satunya dengan pasar murah di Cimahi. Tapi dengan catatan beras medium, jadi bukan beras premium karena harga di pasaran sedang tinggi-tingginya,” ucap Hela.
Menurut Hela, langkah pasar murah ini sebagai suatu langkah antisipasi memberikan kemudahan kepada warga Cimahi mendapatkan beras murah. Selain itu juga upaya tersebut dalam upaya mengendalikan harga agar tidak terlalu mahal seperti saat ini. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)