harapanrakyat.com,- Puluhan siswa SD Persis Rancabogo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikabarkan mengalami gejala keracunan makanan. Para siswa yang mengalami gejala muntah, pusing dan lemas telah dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit di Garut.
Lebih dari 20 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Persis Garut, yang berada di wilayah Rancabogo Tarogong Garut, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan. Belum diketahui penyebab para siswa ini mengalami mual, muntah dan lainnya, tetapi mereka yang masuk ke Rumah Sakit Nurhayati Gaut, jumlahnya cukup banyak.
“Tadi memang terlihat berdatangan siswa diantar orang tuanya, gejalanya sama muntah pusing, ya seperti itu,” kata Yusef Mulyana, Humas RS Nurhayati Garut, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: Habis Makan Ceker dan Kepala Ayam, Belasan Warga Garut Keracunan
Selain harus memberi pelayanan kepada pasien yang mengalami gejala keracunan, Yusef juga ternyata anaknya mengalami gejala serupa. Anaknya yang sekolah di SD yang sama telah mengkonsumsi makanan yang disediakan sekolah.
“Anak saya kelas 1 SD, untuk informasinya entah makanan apa, karena kita kan paket, pulang pukul 16.00 WIB , yang dikasihkan sekolah kita tidak tahu. Penyebabnya gak tahu makanan apa. Tadi ada siswa kelas 2 yang diantar orang tuanya, kok banyak juga ternyata, saya kemudian jemput ke Persis anak sudah mengeluh pusing, mual dan muntah,” tambahnya.
Penyebab Siswa SD Keracunan Makanan Belum Diketahui
Pihak sekolah belum mengetahui secara pasti penyebab siswanya bisa mengalami gejala keracunan makanan. Akan tetapi pihak Rumah Sakit kini tengah fokus melayani pasien.
“Pihak sekolah tidak tahu, mungkin sudah banyak yang lain. Saat ini untuk anak saya sudah bisa pulang tapi masih harus diberi transfusi cairan,” jelasnya.
Sementara jumlah siswa SD di Garut yang sudah terdata mengalami gejala keracunan makanan sebanyak 21 pasien. Kabarnya Dinas Kesehatan telah bergerak untuk mengambil sampel makanan untuk uji laboratorium.
“Belum semua data, karena masih simpang siur. Belum dapat data fiks-nya, tapi baru sementara informasinya,” tutupnya.
Baca Juga: Keracunan Sate Jebred di Garut Telan Korban Jiwa, Seberapa Bahaya Kandungan Racunnya?
Sebagian besar pasien kini telah dipulangkan, meski ada juga yang harus masih mendapat perawatan di Rumah Sakit. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)