harapanrakyat.com,- Alif, selebgram Petani Penyaji Durian takjub dengan durian premium di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Alif bersama Komunitas Durian Traveler Indonesia mengunjungi Cisaga khusus untuk mencicipi berbagai jenis durian yang ditanam para petani. Salah satunya durian Cumasi. Durian ini sebenarnya berasal dari Bangka, namun petani berhasil menanamnya di Cisaga, Ciamis.
Selain durian Cumasi, Alif dari Petani Penyaji Durian juga mencicipi durian Musang King, Super Tembaga, dan durian lokal khas Ciamis
“Ciamis Manjing Dinamis begitu juga buah duriannya, harus tahu bahwa Ciamis begitu besar potensi petani durian. Terutama saya sangat takjub dengan berbagai macam jenis durian premium ada dan tumbuh dengan subur di sini,” ujar Alif, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Ciamis Imbau Masyarakat agar Waspada dan Tanggap Bencana
Saat berkunjung ke Cisaga, Alif juga berpesan kepada para petani durian terkait jarak tanam dan asupan gizi yang bagus untuk durian.
“Saya sedikit membagikan pengalaman saja, seperti halnya contoh kebun Pak Aceng ini. Saya melihat kebun Pak Aceng, pohon duriannya berebut sinar matahari. Sehingga cenderung pohonnya menjulang tinggi. Padahal kalau semakin tinggi pohon durian itu sangat rugi karena membuat produktifitas pohon sangat rendah,” jelasnya.
Apabila ingin hasil panen durian lebih maksimal, lanjut Alif, maka petani harus memperhatikan jarak tanam.
“Jangan sampai dari pohon ke pohon itu berdekatan sehingga membuat produktifitas pohon durian lambat. Pastinya petani durian ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari apa yang mereka tanam,” katanya.
Alif menuturkan, durian yang tumbuh di hutan-hutan Indonesia perlu berpuluh-puluh tahun untuk berbuah. Hal itu lantaran durian kalah dari pohon yang ada di sekitarnya.
“Maka dari itu pesan saya kepada para petani durian yang berada di Kabupaten Ciamis harus benar-benar mengikhlaskan lahan untuk memberikan jarak yang cukup bagi pohon durian agar bisa berbuah,” ungkapnya.
Potensi Ekonomi Durian Premium di Cisaga Ciamis
Sementara itu Azwar Purwanto, salah satu petani milenial Ciamis yang juga member Durian Traveler Indonesia menyebut, potensi ekonomi durian begitu besar.
“Kalau berbicara kontur tanah dari mulai Banjarsari hingga perbatasan utara Ciamis itu sangat cocok bila ditanami pohon durian. Namun petani kita belum begitu paham bagaimana perawatan yang baik bagi pohon durian. Cenderung para petani di kita itu asal tanam saja,” katanya.
Azwar menilai jika dirawat dengan baik, durian lokal akan lebih dikenal orang dari luar Ciamis.
“Apabila (durian) lokalan Ciamis dirawat dengan baik maka durian di kita bakal bisa me-Nusantara dan dikenal oleh banyak orang luar Ciamis. Karena saya pribadi sangat merasakan manfaat besar dari segi ekonomi hasil buah durian yang saya tanam,” katanya.
Ia pun mengajak petani di Ciamis untuk merawat durian dengan baik agar berbuah secara maksimal.
“Kita dari Durian Traveler Indonesia terutama saya dari Ciamis asli ingin mengedukasi para petani tentang bagaimana cara merawat pohon durian agar berbuah secara maksimal. Sehingga hari ini kita mendatangkan Mas Alif maupun Mas Taupan yang jauh-jauh datang dari Lampung ke Ciamis,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo mengapresiasi pegiat durian yang mengeksplorasi kebun durian di Cisaga.
“Memang banyak orang belum tahu bahwa di Ciamis sendiri begitu banyak durian durian kelas premium yang bisa dikembangkan. Khususnya di Kecamatan Cisaga sudah banyak para petani durian membudidayakan durian kelas premium. Para petani di sini menjual harga buahnya sudah bukan satuan melainkan sudah per kilogram,” ungkapnya.
Menurutnya, di Ciamis sudah ada beberapa kecamatan yang mengembangkan durian berbagai jenis.
“Untuk Ciamis sendiri sudah ada beberapa kecamatan yang mengembangkan durian dari berbagai jenis. Maka dari itu saya mengajak para petani durian bisa lebih memaksimalkan perawatannya sehingga menghasilkan nilai ekonomi tinggi,” katanya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)