harapanrakyat.com – Menjadi salah satu wilayah produsen kopi terbesar di Indonesia, Jawa Barat memiliki peran strategis dalam ekspor komoditas tersebut. Salah satunya Kelompok Tani Wanoja yang mampu mengekspor ke Arab Saudi sebanyak 7 ton senilai Rp 1,4 miliar lebih. Ini merupakan pertama kalinya ekspor secara mandiri.
Baca Juga : Dorong Kemajuan Pelaku Usaha Kopi di Pangandaran, Pemkab Ajak Studi Banding
Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bambang Pramono mengharapkan, Kelompok Tani Wanoja dapat menjadi agregator ekspor kopi di Jawa Barat.
Menurutnya, kegiatan ekspor tersebut merupakan langkah penting mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Melihat pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55 persen, maka ekspor kopi ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (22/2/2024).
Ia menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam pengembangan klaster kopi Jawa Barat. Di antaranya penguatan dari sisi hulu dengan bantuan teknis pelatihan budidaya, pemanfaatan teknologi Ceritech, dan pupuk MA-11, Q-Grader.
Selain itu, lanjutnya, Bank Indonesia juga mendukung pengembangan komoditas kopi di hilir. Seperti business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI, dan HACCP. Termasuk melakukan perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri, melalui event promosi perdagangan.
Bambang menuturkan, melalui program pengembangan klaster dari hulu dan hilir tersebut, berhasil mendukung perluasan pasar ekspor kopi Jawa Barat hingga ke berbagai negara. Seperti negara di Asia, Australia, Eropa, hingga Amerika.
Baca Juga : Keistimewaan Kopi Robusta Pangandaran yang Punya Aroma Khas dan Berkhasiat
“Berbagai upaya tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Kami berharap kedepannya keberhasilan kopi Wanoja dapat menginspirasi hingga menciptakan UMKM sukses ekspor lainnya. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat,” ujarnya.
Pelepasan Ekspor Jadi Bukti Kualitas Kopi Jawa Barat
Kabid Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, Ucup Yusuf menjelaskan, pelepasan salah satu komoditas unggulan Jawa Barat ini ke Arab Saudi menjadi bukti kualitas kopi Jawa Barat di dunia.
Lebih jauh, kata ia, Jawa Barat memiliki andil dalam capaian ekspor kopi Indonesia. Pada 2022, Jawa Barat berhasil menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5 persen total ekspor kopi dunia.
“Capaian ekspor kopi tersebut merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi Pemprov Jawa Barat, Bank Indonesia, dan stakeholders terkait. Kolaborasi ini, dalam rangka mendukung kesejahteraan para petani dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” ujarnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)