harapanrakyat.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung menargetkan penurunan harga beras di Kota Bandung, Jawa Barat, sebelum memasuki Ramadan. Mengingat saat ini, harga beras premium mencapai Rp 16.000 ribu per kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.900 per kilogram.
Baca Juga : DKPP Kota Bandung Klaim Kenaikan Harga Beras Dampak Fenomena El Nino
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, sebelum memasuki bulan puasa harga beras bisa turun hingga Rp 2.000 per kilogram dari harga saat ini.
“Kita akan terus gencarkan kegiatan operasi pasar dan memperbanyak stok beras. Sebelum bulan puasa itu, harganya bisa turun Rp 2000 hingga atau Rp 3000 per kilogramnya,” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (12/2/2024).
Ia menerangkan, salah satu faktor yang memicu kenaikan harga beras termasuk di Kota Bandung karena terjadi penurunan produksi beras di sejumlah daerah produsen. Bahkan, kenaikan harga beras juga terjadi hingga tingkat nasional.
“Kita berharap kenaikan harga beras ini tidak berlangsung lama. Maka kita melakukan survey ketersediaan stok dan harga,” ujarnya.
Gin Gin menjelaskan, selain dengan bantuan pemerintah pusat, Pemkot Bandung juga berupaya untuk menekan angka kenaikan tersebut. Misalnya dengan kegiatan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Upaya ini juga diperkuat dengan kegiatan Pasar Murah dan Gerakan pangan murah. Termasuk dari Bulog rutin mengeluarkan berasnya ke pasar dan masyarakat umum,” katanya.
Harga tak Beda Jauh, Konsumen di Bandung Beralih Beli Beras Premium
Sementara itu, salah satu Pedagang Beras Pasar Ujung Berung, Andri (42) menuturkan, harga beras medium telah menyentuh angka Rp 16 ribu per kilogram. Kemudian untuk ketersediaan beras berjenis medium tersebut, kualitasnya jauh di bawah standar biasanya.
“Berasnya ada, tapi jelek. Harganya sekarang Rp 16 ribu, jadi pada enggak mau beli,” ujarnya.
Menurutnya, pasokan beras medium juga cenderung berkurang dari produsennya sebagai imbas dari kelangkaan yang sedang terjadi. Ia pun menduga lantaran hal itulah yang memicu mahalnya harga beras di Kota Bandung saat ini.
Baca Juga : Harga Beras di Tasikmalaya Tembus Rp 16 Ribu per Kilogram
“Biasanya kiriman dari produsen itu bisa 1 ton. Sekarang cuma 4 kuintal. Pengirimannya juga tidak menentu kapan waktunya,” katanya.
Akibat kondisi tersebut, banyak pembeli yang memilih beras premium. Selain harga yang tidak berbeda jauh, namun kualitas lebih bagus daripada beras medium.
“Pembeli sekarang pindah beli beras premium, mungkin karena harga tidak jauh beda tapi kualitasnya bagus,” ucapnya di Kota Bandung. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)