harapanrakyat.com,- Polres Tasikmalaya terus selidiki kasus kematian tiga warga Kecamatan Sariwangi, yang tewas diduga usai pesta miras oplosan, pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Tak terkecuali memintai keterangan dari korban selamat miras oplosan di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Korban yang selamat ikut menenggak minuman haram ini sudah menjalani pemeriksaan di Polsek Leuwisari.
Baca Juga: Dini Hari, Petugas Amankan Puluhan Remaja yang Tengah Pesta Miras di Kota Banjar
Selain mendalami informasi dari masyarakat, polisi juga mencari keterangan dari pihak keluarga korban.
“Kita masih dalami informasi dari masyarakat. Upaya yang sudah kita lakukan, yakni mencari keterangan kepada korban selamat maupun keluarga,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Bayu Catur Prabowo, Rabu (28/2/2024).
Saksi yang merupakan salah satu korban selamat miras oplosan di Tasikmalaya, kepada polisi mengaku minum. Namun korban tetapi tidak tahu miras oplosan tersebut dari mana dan peraciknya siapa.
“Ada saksi yang kita mintai keterangan, yaitu korban yang selamat. Ia mengaku minum, tetapi tak tahu asalnya minuman itu, apalagi siapa yang meracik. Hanya ditawari oleh salah satu korban yang meninggal,” ungkap Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Yayu Wahyudi.
Seperti diberitakan harapanrakyat.com sebelumnya, tiga warga Tasikmalaya, yakni S (35), H (45) dan R (16) meninggal dunia usai diduga menenggak miras oplosan.
Ketiga korban tersebut meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUD SMC Tasikmalaya.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan di Tasikmalaya Kembali Telan Korban Jiwa, Ulama dan KPAID Angkat Bicara
Atas kejadian tersebut, membuat ulama dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya buka suara.
Mereka mendesak Polres Tasikmalaya untuk menindak dengan keras, orang yang mengadakan dan mengedarkan minuman haram tersebut.
Korban meninggal dan yang selamat warga Tasikmalaya tersebut, kemungkinan meminum miras oplosan yang bercampur dengan minuman berenergi. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)