harapanrakyat.com,- Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengungkapkan temuan serius, terkait indikasi penggelembungan suara di Pemilu 2024.
Baca Juga: BRIN Kritik Bawaslu, Integritas Pemilu 2024 Diragukan?
Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Amin Subekti, memaparkan hasil riset dan verifikasi timnya terhadap real count yang ada di sistem dan situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasangan calon presiden nomor urut satu ini menemukan perbedaan signifikan, antara angka yang tercatat dalam tabulasi real count KPU dengan dokumen pendukung. Terutama Formulir C1 yang situs web KPU unggah.
Baca Juga: Koalisi Cek Fakta Ungkap 56 Hoaks di Medsos Selama Hari Pencoblosan Pemilu 2024
Hal tersebut berdasarkan 335 laporan dari berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 181 kota dan 36 provinsi.
“Kita menemukan ketidaksesuaian antara angka dalam Formulir C1 dan data di situs web KPU,” ujar Amin Subekti, Jumat (16/2/2024).
Timnas AMIN Ungkap Fenomena Penggelembungan Suara Meluas dan Bervariasi
Amin Subekti menegaskan, bahwa temuan ini hanyalah sebagian kecil dari hasil riset Timnas AMIN.
Ia mengungkapkan, bahwa laporan dari media sosial dan WhatsApp menunjukkan pola serupa, yaitu ketidaksesuaian antara Formulir C1 dan situs web KPU.
Baca Juga: Perolehan Suara Komeng di DPD Jabar Versi KPU, Sementara Unggul Telak dari Pesaingnya
Fenomena ini tidak hanya menimpa satu pasangan calon (paslon), tetapi melibatkan semua paslon dalam Pilpres 2024.
“Proporsi penggelembungan suara bervariasi antar paslon, dengan peningkatan suara signifikan pada masing-masing,” ungkap Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN.
Anies Baswedan: Kawal Penghitungan Suara, Laporkan Kejanggalan
Sementara itu, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan pesan kepada para pendukung dan relawan. Ia mengapresiasi pencapaian yang diraih, namun menegaskan bahwa perjuangan masih berlanjut.
Anies menekankan pentingnya perbaikan dalam proses demokrasi Indonesia, dengan menyoroti kekurangan yang terjadi dalam Pemilu kali ini.
Ia mendorong para pendukungnya untuk tetap mengawal proses penghitungan surat suara dengan semangat tinggi.
“Dokumentasikan setiap peristiwa yang dianggap mencurigakan. Dan laporkan kepada Tim Hukum Nasional,” tegasnya.
Anies juga mengingatkan para pendukungnya, untuk tetap menghormati setiap tahapan pemilu yang berjalan.
Menghargai proses pemilu adalah jaminan bahwa setiap suara rakyat akan terdengar dan terhitung secara akurat, sesuai dengan semangat demokrasi yang dijunjung tinggi.
Baca Juga: Kontroversi Sirekap Pemilu 2024, Klarifikasi KPU dan Realitas Kesalahan Sistem
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan, jika betul ada kecurangan dalam Pemilu maka bisa langsung dilaporkan.
“Sudah ada mekanismenya, silahkan langsung saja laporkan,” tegasnya.
Dengan adanya temuan Timnas AMIN terkait dugaan kecurangan Pemilu melalui penggelembungan suara, tentu publik menantikan tindak lanjut dari pihak-pihak terkait. Sehingga, isu tidak sedap itu dapat jelas benar atau tidaknya. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)