Curug Ngelay bisa menjadi pilihan menarik untuk mengisi masa liburan saat berkunjung ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Curug Ngelay tak hanya menawarkan view menawan, tapi juga pesona alam sekitar yang belum banyak terjamah. Itulah alasan mengapa sejumlah masyarakat menyebutnya sebagai tempat wisata hidden gem.
Baca Juga: Curug Landung Kuningan, Hidden Gem di Kota Kuda
Kendati demikian, akses menuju curug yang relatif susah kerap membuat beberapa pengunjung memilih berbalik arah. Padahal, jika mau sedikit berusaha, bisa mendapatkan pemandangan yang mungkin tidak akan ditemukan di objek wisata lain.
Penasaran apa saja daya tariknya? Mari kita ulas secara lengkap pada artikel berikut.
Curug Ngelay Kuningan yang Eksotik dan Masih Virgin
Daya tarik utama dari Curug Ngelay adalah ukuran air terjun yang tinggi dan lebar. Ketinggiannya mencapai 100 meter dengan ukuran lebar kurang lebih 50 meter. Arus airnya juga cukup deras sehingga terlihat sangat eksotik, baik dari dekat maupun kejauhan.
Para pengunjung yang datang ke sini akan langsung disuguhi view tebing batu yang menjulang tinggi. Sisi bawahnya terdapat kolam beserta aliran panjang yang sangat pas untuk berenang maupun bermain air di pinggiran.
Mengingat lokasinya yang jauh dari kota dan pemukiman warga, membuat Curug Ngelay Kuningan terbilang sepi. Kicauan burung mendominasi bersahutan dengan suara grojokan dari air terjun. Ini sangat cocok bagi Anda yang sedang mencari ketenangan atau healing.
Mitos Penamaan yang Berkembang di Masyarakat
Sebelum populer dengan nama “Ngelay”, konon katanya air terjun tersebut dulunya bernama “Curug Ki Bagus Talang”. Penamaannya berdasarkan suasana sekitar air terjun yang memiliki aliran deras apalagi ketika musim hujan tiba.
Baca Juga: Curug Cilengkrang Kuningan, Punya Kolam Air Panas untuk Terapi
Namun seiring berjalannya waktu, curah hujan di kawasan itu semakin tidak menentu. Akibatnya, aliran air yang berasal dari Curug Ki Bagus Talang semakin mengecil. Itulah mengapa masyarakat setempat mengubah namanya menjadi Curug Ngelay Kuningan.
Alamat, Jam Buka, dan Tarif Masuk
Jika ingin berkunjung, Anda bisa datang ke Desa Begawat, Selajambe, atau sekitar 65 km dari pusat Kota Kuningan. Apabila datang dari luar kota, mulailah perjalanan dari Alun-Alun Kuningan ke arah timur laut sampai Jl. Cipasung.
Selanjutnya tinggal lurus saja sampai di Jl. Tegal Gede, Begawat. Curug Ngelay sendiri buka setiap hari selama 24 jam.
Karena belum dikelola secara resmi oleh pemerintah setempat, maka tiket masuknya masih gratis. Anda hanya perlu membayar tarif parkir saja Rp 3.000.
Tips Berkunjung ke Curug Ngelay
Sebagai informasi tambahan, Curug Ngelay Kuningan belum memiliki banyak fasilitas seperti objek wisata lain. Karena itu, upayakan sebelum berkunjung Anda sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan pribadi. Misalnya membawa bekal makanan dan minuman, memastikan bahan bakar kendaraan aman, serta menggunakan alas kaki memadai.
Baca Juga: Taman Wisata Alam Linggarjati Kuningan yang Sejuk dan Nyaman
Meski buka 24 jam, sebaiknya datang saat hari masih terang. Karena menjelang malam lokasinya gelap akibat penerangan yang masih terbatas. Selain itu, guna pengalaman liburan yang semakin seru di Curug Ngelay Kuningan, jangan lupa perhatikan kondisi tubuh. Ini mengingat trek dari area parkir ke air terjun terbilang jauh dan menantang. (R10/HR-Online)