Cara merawat burung murai sejatinya tidak terlalu sulit. Namun, proses perawatan murai memang memerlukan waktu, perhatian, dan pengetahuan yang tepat. Ini untuk memastikan burung mampu beradaptasi dengan baik serta menghasilkan kicauan yang menguntungkan bagi para pemilik.
Baca Juga: Cara Budidaya Burung Jalak Suren Agar Cepat Bertelur
Seperti kita ketahui, murai adalah jenis burung pengicau yang populer di Indonesia. Hal tersebut tentu tak lepas dari suaranya yang khas dan merdu. Bahkan, mereka memiliki kemampuan untuk meniru kicauan burung lain maupun suara-suara dari lingkungan sekitar.
Tak heran jika banyak orang tertarik memelihara murai sebagai hobi hingga mengikutsertakannya dalam beragam kompetisi. Dimana setiap kontestan dengan suara dan penampilan yang bagus dianggap prestisius.
Cara Merawat Burung Murai dengan 5 Langkah Mudah
Sebagai “burung lomba”, tak jarang para penggemar murai menjadikan spesies satu ini sebagai bisnis menggiurkan. Misalnya ketika menang kompetisi, pemilik akan memperoleh penghargaan beserta hadiah menarik.
Di samping itu, dalam berbagai event, pemilik murai juga bisa menawarkan peliharaannya melalui lelang. Peliharaan yang sudah terlatih dan memiliki kicauan merdu atau populer dengan istilah “gacor” bisa laku keras.
Kendati demikian, untuk mewujudkan hal itu tentu tidak bisa spontan. Perawatan yang tepat sangatlah penting guna menjaga murai tetap sehat, aktif, dan bahagia. Jika ingin mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa mengikuti beberapa cara merawat burung murai berikut ini.
1. Pembuatan Kandang yang Sesuai
Langkah pertama yang wajib Anda perhatikan adalah kandang. Sebagai tempat tinggal mereka sehari-hari, maka spesifikasi kandang harus sesuai. Pastikan ukurannya cukup besar untuk menunjang sejumlah aktivitas murai.
Kandang yang berukuran terlalu kecil dapat membuat burung murai merasa tidak bebas, kurang nyaman, bahkan stres. Upayakan meletakkan kandang di tempat yang baik, tidak terlalu panas maupun lembab. Sediakan juga tempat berteduh dalam kandang tersebut supaya mereka tetap aman di segala kondisi cuaca.
2. Memastikan Lingkungan Kandang Tetap Bersih dan Nyaman
Selain ukuran, Anda juga perlu memastikan kebersihan lingkungan baik di dalam maupun luar kandang. Faktor kebersihan sangat penting dalam memastikan kesejahteraan dan kenyamanan burung murai. Karena itu, upayakan rutin membersihkannya dari kotoran, sisa makanan, maupun sampah lain.
Baca Juga: Ternak Burung yang Menguntungkan, Salah Satunya Jalak Suren
Hindari juga paparan langsung terhadap asap rokok, bahan kimia berbahaya lainnya, maupun kebisingan. Pasalnya, kondisi lingkungan semacam itu bisa membuat murai merasakan gelisah hingga mengurangi keinginannya untuk berkicau.
3. Memberikan Nutrisi Terbaik
Cara merawat burung murai selanjutnya yaitu dengan memberikan nutrisi seimbang. Biasanya, agar murai cepat gacor pemilik bisa memberikan sejumlah extra food.
Termasuk kroto, cacing, ulat kandang, jangkrik, dan orong-orong. Jangan lupa selalu sediakan air bersih untuk minuman mereka.
4. Melakukan Perawatan Terbaik pada Bulu
Bulu menjadi bagian penting pada tubuh murai yang perlu Anda rawat secara rutin. Cara terbaik untuk merawatnya adalah dengan teratur memandikan mereka. Namun, jangan terlalu sering. Terlalu sering mandi justru bisa membuat murai stres.
Durasi yang ideal paling tidak dua atau tiga kali sehari. Waktunya bisa pagi, sore, atau malam, namun jangan memandikan saat murai sedang dalam proses ganti bulu. Sebaiknya mulai memandikan lagi ketika bulunya sudah tumbuh sekitar 5 cm.
5. Stimulasi dan Latihan yang Teratur
Burung, termasuk murai, memerlukan stimulasi mental serta fisik untuk tetap aktif dan bahagia. Minimnya stimulasi, seperti kekurangan interaksi dengan sang pemilik bisa menyebabkan murai menjadi bosan dan enggan berkicau.
Supaya tidak terjadi, Anda harus memahami jika cara merawat burung murai juga perlu memastikan stimulasi yang teratur. Ajak mereka berbincang sembari mengusap-usap bulunya dengan gerakan lembut.
Di samping itu, murai juga memerlukan latihan vokal untuk mengasah kemampuan berkicaunya. Jika tidak mendapat kesempatan untuk berlatih, mereka cenderung kehilangan minat dalam berkicau secara aktif.
Mereka bisa berlatih melalui metode masteran, yaitu dengan memperdengarkan rekaman suara murai lainnya yang sudah fasih berkicau. Anda bisa mengambilnya dari rekaman pribadi atau video YouTube.
Pastikan konsisten melakukannya setiap hari pada pagi atau sore. Maka perlahan-lahan murai akan semakin pandai menirukannya.
Baca Juga: Cara Budidaya Burung Perkutut untuk Pemula yang Anti Gagal
Nah, itulah penjelasan tentang cara merawat burung murai secara tepat. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa memiliki peliharaan yang sehat, bahagia, dan bersuara merdu. Ingatlah bahwa perawatan yang baik pastinya memerlukan kesabaran dan perhatian. Jadi, jangan berhenti melatih murai sampai mereka bisa Anda andalkan di setiap kompetisi. (R10/HR-Online)