harapanrakyat.com,- Sebuah tragedi memilukan melanda Desa Tambakjati, Subang, Jawa Barat. Seorang nenek bernama Dayeh (60) meninggal dunia setelah mendengar ledakan petasan. Ternyata, yang menyulut petasan itu adalah seorang caleg dari salah satu partai di Subang.
Kejadian tragis ini terjadi di masjid setempat tersebut merenggut nyawa nenek Dayeh yang baru saja pulang dari rumah sakit.
Pemicu peristiwa tragis ini bermula dari kekecewaan Caleg NasDem, Ahmad Rizal atas perolehan suaranya yang minim di Pemilu 2024.
Dalam aksinya, Rizal menyalakan petasan di masjid dan bahkan membongkar beton, sehingga menciptakan kekacauan di kampung halamannya.
Menurut tetangga korban, Daspin, nenek Dayeh memiliki riwayat sakit jantung. Keadaannya memburuk secara drastis setelah mendengar suara petasan yang mengagetkan.
Upaya keluarganya membawa Dayeh ke beberapa rumah sakit di wilayah Pantura Subang dan Karawang gagal, karena penuh dan tidak memberikan pelayanan.
Kapolsek Patokbeusi, AKP Anton Indra Gunawan, menyatakan bahwa kondisi di Desa Tambakjati mulai membaik. Setelahnya, mediasi antara Muspika Patokbeusi, keluarga Ahmad Rizal, dan warga yang mengalami kerugian berjalan lancar.
“Tindakan yang bersangkutan (Caleg NasDem) tersebut mendapat kecaman keras dari warga. Akhirnya, terjadi kesepakatan, bahwa keluarganya bersedia untuk mengganti semua kerugian yang terjadi,” ujar Anton, Minggu (25/2/2024).
Anton menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak melanjutkan masalah ke jalur hukum. Dengan syarat, H Rizal bersedia bertanggung jawab atas tindakannya yang tidak terpuji dan mengganggu ketertiban umum di Desa Tambakjati.
Ahmad Rizal: Caleg Nasdem yang Pernah Menjabat Wakil Ketua DPRD Subang
Ahmad Rizal telah menjadi anggota DPRD Subang selama dua periode, bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Subang pada periode 2014-2019. Namun, ia mundur dari Partai Demokrat menjelang Pemilu 2024 dan saat ini terdaftar sebagai caleg nomor urut 8 dari Partai NasDem untuk Dapil IV Subang.
Perolehan suara Ahmad Rizal dalam Pemilu 2024 hanya sebanyak 421 suara, tidak menjadi yang terbanyak di partainya.
Kejadian ini menciptakan duka mendalam bagi masyarakat Desa Tambakjati. Kini, pihak Muspika dan Pemdes Tambakjati sedang mendata total kerugian warga yang menjadi korban Caleg NasDem tersebut. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)