Kritik terhadap peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam Pemilu 2024 disampaikan oleh Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro. Menurutnya, Bawaslu perlu menjadi lebih aktif dalam menginvestigasi segala dugaan pelanggaran yang mungkin terjadi selama proses Pemilu.
Sejak tahap awal Pemilu 2024, Siti Zuhro mengamati bahwa Bawaslu cenderung bersifat pasif, terbatas pada menerima laporan dari pihak-pihak terkait. Hal ini menciptakan ketidakaktifan dalam mencegah potensi kecurangan yang dapat terjadi selama Pemilu.
“Meskipun Bawaslu seharusnya memiliki peran proaktif dalam mencegah pelanggaran, kenyataannya terasa lebih reaktif,” tegas Siti Zuhro, Kamis malam (15/2/2024) di Jakarta.
Siti Zuhro menyoroti fungsionalitas dan peran Bawaslu yang, sejak tahun 2016, seharusnya telah diperkuat. Ia menyatakan Bawaslu seharusnya tidak hanya menunggu laporan, tetapi turun langsung untuk mencegah dan mengawasi secara aktif. Bawaslu, sebagai lembaga pengawas, diharapkan mampu melakukan pencegahan dengan inisiatif sendiri.
Baca Juga: Koalisi Cek Fakta Ungkap 56 Hoaks di Medsos Selama Hari Pencoblosan Pemilu 2024
Penelitian BRIN juga mencatat bahwa laporan yang masuk ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran Pemilu tidak selalu sesuai dengan harapan publik.
Ketidaksesuaian ini menciptakan ketidakpercayaan masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran, merasa bahwa hasil akhirnya tidak akan memenuhi harapan mereka.
Siti Zuhro juga menyoroti dampak yang mungkin dimiliki oleh Jokowi dalam Pemilu 2024 terhadap pasangan calon tertentu. Sebagai kepala negara, Jokowi memiliki potensi untuk memberikan pengaruh terhadap Capres dan Cawapres tertentu.
Namun, langkah-langkah seperti pembagian Bansos di depan Istana tampaknya belum menciptakan dampak yang diharapkan.
Siti Zuhro menunjukkan bahwa pendekatan kekuasaan belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi, menciptakan pertanyaan mengenai efektivitas strategi politik yang digunakan.
Kritik yang disampaikan oleh peneliti BRIN Siti Zuhro ini membangkitkan pertanyaan penting tentang peran dan efektivitas Bawaslu dalam menjaga integritas Pemilu serta potensi pengaruh tokoh-tokoh politik utama dalam dinamika politik Pemilu 2024. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)