Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita NasionalBRI Edukasi Nasabah Hadapi Penipuan Digital Jelang Pemilu 2024

BRI Edukasi Nasabah Hadapi Penipuan Digital Jelang Pemilu 2024

harapanrakyat.com,- Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah bergerak aktif dalam memberikan edukasi dan langkah-langkah praktis untuk menghindari jebakan penipuan digital.

Seperti diketahui, dunia digital membawa manfaat besar bagi masyarakat, namun juga membuka pintu bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan digital alias penipuan secara online. Salah satu modus yang masih marak adalah social engineering, di mana para penipu menggunakan berbagai trik untuk memanipulasi korban mereka.

Sebagai contoh, menjelang Pemilihan Umum 2024, terdapat modus baru di mana para penipu menyebarkan undangan pemilu dalam bentuk file apk.

Baca juga: Debit Virtual BRI dan Visa: Solusi Pembayaran Digital yang Aman dan Nyaman

Cegah Penipuan Digital, BRI Kampanyekan #BilangAjaGak

Melalui kampanye #BilangAjaGak, BRI mendorong nasabahnya untuk menolak segala bentuk modus penipuan, terutama di platform digital. Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto, menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama jika ada pesan dari nomor yang tidak dikenal yang mengirimkan file dengan akhiran .apk, terutama yang mengatasnamakan BRI.

Menurut Andrijanto, BRI tidak pernah menggunakan aplikasi chat sebagai saluran resmi komunikasi dengan nasabahnya. Bank ini selalu mengedukasi nasabahnya agar lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang berkembang.

“Modus seperti undangan pernikahan, pemberitahuan tagihan, atau foto paket melalui pesan singkat atau WhatsApp masih menjadi ancaman yang harus diwaspadai, ujar Andrijanto, Minggu (11/2/2024).

File apk yang berisi malware merupakan ancaman serius karena dapat memberikan akses kepada pelaku untuk mengambil data pribadi korban. Kampanye yang disebarkan oleh BRI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, terutama dalam mengenali modus dan praktik social engineering.

Kenali Modus-modus Penipuan Digital

Beberapa modus penipuan digital yang sering digunakan dan berpotensi merugikan masyarakat antara lain:

1. Undangan pernikahan digital.

2. Pemberitahuan penutupan rekening.

3. Pemberitahuan tagihan BPJS.

4. Foto paket dari kurir.

5. Surat pemberitahuan wajib pajak.

6. Surat atau blanko tilang.

7. Pemberitahuan SPT pajak.

8. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu.

9. Undangan Pemilu.

Untuk mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering, masyarakat disarankan untuk:

1. Waspada terhadap pesan dari nomor tak dikenal yang mencantumkan link/file berbentuk apk

2. Kenali tanda-tanda ancaman atau pesan yang memicu rasa panik

3. Hindari mengklik link/file yang mencurigakan

4. Jika sudah terlanjur menginstal file tersebut, segera matikan koneksi data dan WiFi, bersihkan data dan cache aplikasi, dan uninstall aplikasi yang mencurigakan

5. Ubah username, PIN, dan password Mobile Banking serta email pribadi secara berkala untuk meningkatkan keamanan.

Dengan menjaga kerahasiaan data dan tetap waspada terhadap modus penipuan yang berkembang, masyarakat dapat menghindari jebakan para penipu digital. BRI akan terus mengedukasi dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan waspada terhadap modus penipuan yang terus berkembang di dunia digital. (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...