harapanrakyat.com,- Bawaslu Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak warga untuk berpartisipasi mengawasi aksi senyap money politik saat masa tenang kampanye Pemilu 2024.
Baca Juga: Ribuan APK Langgar Aturan Kampanye, Satpol PP Kota Bandung Koordinasi dengan Bawaslu
Edukasi tolak money politik dengan cara pembagian stiker tersebut diserukan kepada warga dan para pedagang yang ada di kawasan Pasar Banjar.
Anggota Bawaslu Kota Banjar Wahidan mengatakan, sosialisasi pengawasan money politik ini untuk membangun kesadaran kolektif agar Pemilu 2024 berjalan damai, dan bersih. Tanpa adanya kecurangan dan money politik.
Menurutnya, money politik merupakan salah satu dimensi yang paling dominan terhadap terjadinya potensi kecurangan-kecurangan dalam Pemilu. Sehingga perlu adanya pengawasan bersama.
Bawaslu Kota Banjar Awasi Aksi Senyap Money Politik
Berdasarkan hasil kajian dari setiap pelaksanaan Pemilu, lanjut Wahidan, biasanya money politik masih akan terjadi pada saat memasuki masa tenang, sampai dengan pelaksanaan hari pencoblosan berlangsung.
Baca Juga: Sejak Masa Kampanye Pemilu 2024, Panwascam Pataruman dan Banjar Belum Terima Laporan Pelanggaran
“Hasil investigasi kami dari Pemilu ke Pemilu, money politik itu masih akan terjadi pada saat memasuki masa tenang hingga hari pelaksanaan,” kata Wahidan kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).
Nah, ini bagian dari upaya kami untuk membangun kesadaran masyarakat agar bersama-sama menolak politik uang,” ujarnya menambahkan.
Wahidan juga menyebutkan, pengawasan dilakukan pihaknya sejak masa kampanye dimulai pada 21 Januari lalu.
Hingga saat ini pihaknya belum menemukan dan belum menerima laporan adanya money politik yang terjadi saat masa kampanye.
Baik itu kampanye yang dilakukan oleh partai politik peserta Pemilu, tim sukses pasangan capres-cawapres, maupun dari caleg peserta Pemilu. Pihaknya pun masih terus melakukan pengawasan lapangan.
Sementara itu, Wiwik, salah seorang pedagang di Pasar Banjar mengatakan, sampai sekarang ini belum ada pembagian uang maupun sembako dari caleg. Ia juga belum tahu adanya money politik.
Menurutnya, para kontestan Pemilu yang datang sementara ini hanya membagikan alat peraga kampanye (APK), dan kertas suara saja. Belum ada yang membagikan uang.
Baca Juga: Petugas PTPS di Kota Banjar Harus Paham Aturan dan Jaga Netralitas
“Belum mulai ramai, tapi kalau gambar-gambar doang mah banyak yang masang. Kalau yang lain seperti sembako mah belum ada,” singkat Wawik, pedagang di Pasar Banjar asal Parungsari, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)