harapanrakyat.com,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta seluruh partai politik mempersiapkan diri guna melakukan pembersihan alat peraga kampanye (APK).
Hal itu menyusul segera masuknya masa tenang kampanye pada Pemilu 2024.
“Tanggal 11, 12 dan 13 akan masuk pada masa tenang. Sehingga sebelum tanggal tersebut kami sudah mewanti-wanti seluruh partai politik bisa dengan segera melakukan pembersihan APK di wilayah masing-masing,” ungkap Jajang Miftahudin Ketua Bawaslu Ciamis Kamis, (8/2/2024).
Baca juga: Bawaslu Ciamis Ungkap Adanya Caleg dari PKS Dicoret di DCT, Ini Penyebabnya
Menurut Jajang, di masa tenang sudah tidak ada kegiatan apapun yang menyangkut dengan sosialisasi kampanye pemilu. “Itu wajib diperhatikan oleh semua partai politik demi terlaksananya pemilu tahun 2024 ini,” katanya.
Pihaknya mengklaim, semua proses pengawasan yang dilakukan Bawaslu selama ini dilaksanakan dengan baik. Ketika ada laporan dan temuan pelanggaran juga cepat tertangani, seperti halnya kejadian pelanggaran netralitas ASN.
“Selain itu kita juga menerima tujuh laporan dan empat temuan yang dianggap pelanggaran kampanye seperti dilakukan oknum ASN, Pendamping Desa, BPD dan tim sukses caleg,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN, sudah diregister dan direkomendasikan ke BKPSDM Ciamis.
“Sementara terkait netralitas pendamping Desa sudah diregister direkomendasikan ke DPMD Ciamis dan diteruskan pemerintah desa yang bersangkutan,” kata Jajang menambahkan.
Terkait pelanggaran yang dilakukan tim sukses dan caleg, pihaknya merekomendasikan kepada partai politik yang bersangkutan, seperti pelanggaran pemasangan APK di tempat yang dilarang. “Parpol tersebut harus menertibkannya atau memindahkan agar tidak menjadi pelanggaran,” ucapnya.
Sementara menjelang memasuki masa tenang, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan seluruh parpol di Kabupaten Ciamis. “Pada saatnya tiba bisa, kita Bawaslu Ciamis mengajak bersama-sama untuk membersihkan seluruh APK. Baik gambar atau bendera partai dan semuanya harus bersih,” pungkas Jajang. (es/R8/HR Online/Editor Jujang)