Sejarah berdirinya ka’bah memiliki kisah tersendiri. Jika meninjau dari segi bahasa, ka’bah sendiri adalah Baitul Murabba’. Dalam sejarah Islam, hal tersebut mempunyai arti berupa bangunan berbentuk persegi empat.
Baca Juga: Mukjizat Nabi Ibrahim Alaihissalam sebagai Tanda Kebesaran Allah
Tak hanya itu, rumah Allah SWT ini juga memiliki makna Al-Ghurfah yang berarti kamar-kamar. Di sisi lain, peristiwa mendirikannya berkaitan dengan sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Sejarah Berdirinya Ka’bah dalam Islam
Nabi Ibrahim adalah sosok nabi berjasa yang mendirikan bangunan tersebut. Ia membangunnya dengan bantuan putranya, Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim membuat bangunan ini karena menaati perintah Allah SWT. Dalam firman-Nya, Nabi Ibrahim mendapatkan tugas untuk membangun rumah Allah SWT.
Setelah memperoleh perintah tersebut, Nabi Ibrahim lantas bertanya kepada Allah SWT tentang lokasi pembangunannya. Allah SWT pun menjawabnya dengan mengutus awan berkepala untuk sampaikan pesan pada Nabi Ibrahim.
Dalam sejarah berdirinya ka’bah, rupanya Nabi Ibrahim harus membuat garis yang besarnya seperti awan ini. Dengan bantuan Nabi Ismail, keduanya berhasil membuat garisnya.
Setelah itu, awannya menghilang. Kemudian Allah SWT menghadirkan pondasi yang langsung menancap dari bumi.
Nabi Ibrahim lantas membangunnya. Dalam menemukan lokasinya, sebenarnya Nabi Ibrahim tak hanya beriringan dengan awan saja, namun juga malaikat dan burung. Hal ini sesuai penjelasan dari Ali bin Abi Thalib.
Setelah menemukan lokasinya, Nabi Ibrahim langsung melakukan penggalian. Lalu memunculkan pondasi dasar dengan ukuran sebesar punggung unta.
Pondasi dasar berupa batu besar ini sangatlah berat. Bahkan hanya bisa digerakkan jika melibatkan 30 orang laki-laki.
Desain Ka’bah
Dalam sejarah berdirinya ka’bah, Nabi Ibrahim dan Ismail meninggikannya sampai 7 hasta. Lalu panjangnya 30 hasta dengan lebar 22 hasta.
Bangunan tersebut juga hadir dengan 2 pintu. Salah satu pintunya tampak menghadap timur. Sementara untuk pintu satunya lagi menghadap arah barat.
Selanjutnya, Nabi Ibrahim mengumpulkan tanaman yang harum lantas menggantungnya di pintu. Kemudian sang istri, Siti Hajar, memberi kain sebagai penutup bangunan tersebut.
Peletakkan Hajar Aswad
Sudah bukan rahasia lagi jika bangunan ini memiliki Hajar Aswad. Di masa Nabi Ibrahim dulu, terdapat ruang kosong di bangunannya.
Baca Juga: Sejarah Fathu Makkah, Pembebasan Kota Makkah dari Quraisy
Kemudian Nabi Ibrahim meminta Ismail untuk mencari batu hitam agar ruang kosong di tembok bangunan tadi tertutupi. Ismail patuh dengan perintah ayahnya dan pergi ke berbagai bukit untuk menemukan batu terbaik.
Dalam sejarah berdirinya ka’bah ini, Nabi Ismail mendapatkan bantuan dari malaikat Jibril. Malaikat tersebut memberikan batu hitam berukuran besar yang bagus.
Nabi Ismail pun menerimanya dan menyerahkannya ke Nabi Ibrahim. Saking bahagianya, Nabi Ibrahim dan putranya tersebut sampai mencium batunya berulang kali. Terkait kisah ini, bisa cermati QS Al-Baqarah ayat 127 berikut.
Usai peletakkan Hajar Aswad, maka proses mendirikan bangunan sudah selesai. Bangunan ini jadi tempat suci untuk umat muslim.
Terkait lama waktu proses pendirian bangunan ini, ada perbedaan pendapat dari berbagai kalangan. Ada yang menyebut prosesnya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan dan ada pula yang mengatakan bahwa selesainya sampai bertahun-tahun.
Tujuan Mendirikan Ka’bah
Sesuai sejarah berdirinya ka’bah, Nabi Ibrahim membangunnya bukan tanpa tujuan. Bangunan yang ada di Mekah ini bisa jadi penunjuk arah sholat alias kiblat.
Bukan hanya itu saja, bangunan ini juga jadi tempat melakukan tawaf. Karena hal itu, bangunan ini sangat penting bagi umat yang memeluk agama Islam.
Hikmah Mengetahui Sejarah Ka’bah
Umat muslim yang mengetahui bagaimana sejarah berdirinya ka’bah, tentu bisa merasakan banyak hikmahnya. Adapun hikmahnya ialah sebagai berikut.
Mengetahui Perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail
Salah satu hikmahnya yaitu bisa mengetahui bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam membangunnya. Hal ini bisa jadi inspirasi sekaligus motivasi bagi umat muslim untuk berjuang dalam menaati perintah Allah SWT.
Taat Kepada Allah SWT
Hikmah lainnya yakni umat muslim bisa lebih taat kepada Allah SWT. Sebagai umat muslim, sudah seharusnya menjauhi semua larangan dan mematuhi apa saja yang jadi perintah-Nya.
Baca Juga: Sejarah Qurban dan Aqiqah, Berbeda Tujuan dan Waktu
Kini umat muslim sudah bisa tahu bagaimana sejarah berdirinya ka’bah. Kisahnya melibatkan peran besar Nabi Ibrahim dan Ismail atas perintah Allah SWT. Pada akhirnya, bangunan tersebut jadi ikon penting bagi umat muslim. (R10/HR-Online)