harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan rombongan motor geber knalpot brong di depan markas TNI, kembali viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang akun Instagram memomedsos, Senin (15/1/2024) bagikan tersebut, memperlihatkan konvoi pengendara motor dengan nekat menggeber-geber knalpot brong.
Meski sejumlah pengendara dengan berani dan nekat geber-geber motornya sampai mengeluarkan suara keras, namun anggota TNI mengenakan seragam loreng hanya bisa melihat.
Sejumlah anggota TNI tersebut berdiri di halaman markas, sambil menatap rombongan pengendara.
Dalam video rombongan motor geber-geber knalpot di depan markas TNI tersebut, tidak ada satu pun dari anggota yang berani menegur atau keluar.
“Sesuai instruksi pimpinan kita liatin saja,” tulis caption dalam video yang viral tersebut.
Lantas kenapa anggota TNI hanya bisa menyaksikan, ketika mengetahui ada rombongan motor dengan membawa bendera partai politik geber-geber knalpot brong di depan markasnya?
Ternyata alasannya adalah takut salah jika bertindak seperti menegur atau sebagainya.
Hal tersebut berkaca dari kejadian di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, yang juga viral di media sosial.
Meski bisa menahan, namun sepetinya para anggota yang melihat rombongan motor geber knalpot brong di depan markas TNI ingin bertindak.
Hal tersebut terungkap dari keterangan lainnya di video yang viral tersebut.
“Tetapi kami merasa tidak punya harga diri markas kami di gober gober.”
Sampai saat ini, bagaimana kronologi dan lokasi dan kapan kejadian tersebut terjadi belum diketahui.
Namun yang pasti, aksi rombongan motor yang geber-geber knalpot brong di depan markas tersebut menuai sorotan dari netizen.
“Kasian sih, ibaratnya rakyat rendahan kayak gtu malah nginjek harga diri dan martabat TNI yang di bela rakyat NKRI,” tulis akun Instagram zainul_syah.p.
“Sebenarnya mereka ingin bertindak, tp dr kejadian yg sudah ada harus menjalani hukuman. Makanya mereka berfikir 2 kali,” kata orbit_bima.
Selain itu, rombongan motor yang geber knalpot brong di depan markas TNI tersebut juga belum diketahui dari kelompok mana. (Adi/R5/HR-Online)