Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarPHRI Jawa Barat Soroti Kebijakan Pajak Hiburan, Perlu Ada Kajian Lagi!

PHRI Jawa Barat Soroti Kebijakan Pajak Hiburan, Perlu Ada Kajian Lagi!

harapanrakyat.com – Adanya kebijakan baru dari pemerintah terkait kenaikan pajak hiburan, dapat berpengaruh pada pemilihan ekonomi di sektor pariwisata.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan, kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-undang Nomor 1/2022. Regulasi itu, kata Herman, pemerintah resmi menaikan pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen.

“Ini akan menghambat kemajuan pariwisata, khususnya di Jawa Barat. Bahkan akan mematikan pengusaha hiburan. Baru selesai pandemi dan recovery juga belum, sekarang ada regulasi seperti itu,” ungkapnya, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga : Tarik Wisatawan, Pemerintah Kota Bandung Siapkan 10 Event Unggulan

Menurutnya, sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut, pemerintah terlebih dahulu mendukung pemulihan ekonomi di sektor hiburan pasca pandemi yang melanda dunia.

“Seharusnya pemerintah mendukung dulu recovery. Karena restoran 2,5 tahun tutup dan setelah tutup itu berantakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menerangkan aturan baru pajak hiburan tersebut, pemerintah harus mengkaji ulang. Pasalnya akan berdampak kepada masyarakat, khususnya wisatawan.

“Aturan ini akan mematikan industri hiburan secara nasional, karena ini undang-undang. Sehingga, pemerintah harus menimbang ulang. Karena ini akan berdampak kemana-mana, terutama wisatawan,” katanya.

Baca Juga : Miliki Banyak Potensi, DPRD Kabupaten Bandung Dorong Pemkab Kembangkan Desa Wisata

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar menuturkan, terkait aturan atau kebijakan baru kenaikan pajak hiburan tersebut saat ini masih dalam pembahasan. Tahapan ini menjadi rangkaian sebelum sosialisasi ke seluruh pelaku usaha hiburan.

“Kami masih menunggu implementasinya ini (kenaikan pajak hiburan), karena masih tarik ulur. Jadi masih menunggu apakah ini berdampak ke pariwisata atau bagaimana. Nanti bisa jadi bahan pertimbangan juga ke depannya,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...