Penyebab kucing kentut bau perlu untuk diketahui. Walaupun terdengar aneh tetapi terkadang kucing bisa kentut dan menimbulkan aroma yang mengganggu. Kucing kentut atau mengeluarkan gas juga bisa menjadi pertanda bahwa binatang tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan.
Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di kalangan banyak orang. Meskipun mereka memiliki sifat yang lucu dan menggemaskan, ada beberapa masalah kesehatan atau perilaku yang mungkin muncul.
Baca Juga: Kucing Mendesis Jangan Disepelekan, Merasa Tidak Nyaman
Salah satunya adalah bau kentut yang tidak sedap. Bau kentut pada kucing bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau mungkin hanya karena makanan yang dikonsumsi.
Penyebab Kucing Kentut Bau Jarang Pemilik Sadari
Anabul memang jarang sekali mengeluarkan gas. Namun apabila tiba-tiba hewan peliharaan tersebut mengeluarkan gas terlalu sering bisa terjadi karena adanya penumpukan gas pada usus.
Hal itu umum terjadi apabila hewan sedang mengalami masalah pencernaan. Umumnya anabul akan mengeluarkan gas dengan tenang seperti tidak terjadi apa-apa.
Tapi terkadang hewan lucu ini mengalami kembung berlebihan dengan rasa tidak nyaman bahkan aroma gas tidak sedap. Apabila pemilik menyadari hal ini terjadi tentu akan merasakan kekhawatiran.
Maka dari itu penting untuk memperhatikan dan juga menghindari penyebab anabul mengeluarkan gas yang bau seperti berikut ini:
1. Makanan Tidak Tepat
Penyebab kucing kentut bau yang pertama yaitu akibat makanan yang tidak. Ketika memilih makanan pada anabul tentu harus teliti dan hati-hati. Sebab, jika tidak memberikan makanan yang tepat, bisa mengakibatkan gangguan pada perut.
Beberapa gangguan yang bisa terjadi seperti hewan mengeluarkan gas, perut kembung, bahkan muntah. Maka dari itu, sebaiknya perhatikan makanan anabul supaya gizinya terpenuhi. Penting untuk memilih menu makanan yang mengandung vitamin serta nutrisi sesuai dengan usia dan aktivitas.
Misalnya pemenuhan serat untuk kucing pada pakannya sehari-hari. Tetapi apabila terlalu banyak juga bisa menyebabkan timbulnya gas berlebih. Sehingga perlu benar-benar memperhatikan kebutuhan vitamin dan mineral yang sesuai.
2. Alergi Makanan
Apabila anabul mengeluarkan gas dengan aroma bau bisa terjadi karena sedang alergi pada suatu makanan. Hewan lucu ini bisa memiliki berbagai macam alergi terhadap makanan. Bahkan anabul bisa energi pada makanan yang telah mereka makan dalam waktu lama.
Umumnya kucing memiliki gejala kulit dengan alergi makanan. Walaupun begitu banyak juga yang memiliki masalah perut seperti diare atau penumpukan gas.
3. Sulit dalam Mencerna Makanan
Penyebab kucing kentut bau selanjutnya yaitu sulit dalam mencerna makanan. Hewan lucu ini sering mengonsumsi makanan apa saja yang ia inginkan.
Hal ini membuat para pemilik juga tidak menyadari bahwa anabul telah mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Terkadang hewan lucu ini bisa memakan sesuatu yang tidak wajar seperti serabut tali, dedaunan, atau rumput.
Hal ini bisa mengakibatkan kesehatan pencernaan terganggu. Bisa saja ketika kucing mengonsumsi makanan yang banyak dengan cepat udara juga akan terhirup.
Hal ini tentu mengakibatkan perut kembung dan munculnya rasa sakit. Anabul tidak bisa diberikan makanan secara asal karena bisa mempengaruhi kesehatan sekaligus pertumbuhannya.
4. Jarang Melakukan Aktivitas
Terkadang anabul malas bergerak dan jarang melakukan aktivitas setiap harinya. Hal itu membuatnya sering berbaring di lantai untuk bermalas-malasan.
Bahkan bisa saja kucing tidak memiliki kemauan untuk makan atau membuang kotoran. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan anabul rentan menelan banyak udara sehingga perut menjadi kembung.
Baca Juga: Kucing Suka Menjilati Tangan Pemiliknya sebagai Ikatan Sosial
Maka tidak heran jika anabul akan mengeluarkan kentut yang bau. Sehingga, para pemilik harus pintar-pintar untuk mengajak anabul bermain supaya aktif bergerak. Mengajak kucing bermain juga akan membuatnya merasa bahagia dan senang sehingga tidak rentan terserang penyakit.
5. Bakteri dalam Usus
Keberadaan bakteri tertentu dalam usus kucing dapat menyebabkan fermentasi makanan yang lebih banyak, menghasilkan gas yang berbau. Gangguan flora bakteri usus dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk perubahan diet atau penggunaan antibiotik.
6. Masalah Kesehatan yang Mendasar
Beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit usus, parasit, atau infeksi dapat menyebabkan kentut yang tidak sedap pada kucing. Jika kentut disertai dengan gejala lain seperti diare, muntah, atau penurunan nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Lakukan Perawatan dengan Tepat
Agar kucing tidak mengeluarkan gas dengan bau menyengat perlu untuk melakukan perawatan dengan tepat. Para pemilik harus memperhatikan makanan hewan lucu ini untuk menjaga kesehatannya. Tidak boleh asal memberikan makanan karena bisa mempengaruhi kesehatan tubuhnya.
Pastikan kucing Anda menerima makanan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya. Hindari perubahan makanan yang tiba-tiba dan pilih makanan yang mudah dicerna. Mungkin perlu mencoba variasi makanan hipoalergenik jika dicurigai ada intoleransi makanan.
Jika Anda ingin mengganti makanan kucing, lakukan secara bertahap dengan mencampurkan makanan lama dan baru selama beberapa hari. Ini memberi sistem pencernaan kucing waktu untuk beradaptasi.
Apabila kondisi anabul mengeluarkan gas dengan bau tidak enak perlu segera melakukan penanganan. Supaya penanganan lebih tepat perlu melibatkan tenaga profesional. Para pemilik bisa membawa anabul untuk memeriksakan gangguan tersebut pada dokter hewan.
Baca Juga: Harga Kucing Anggora Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor
Itulah beberapa penyebab kucing kentut bau yang umum terjadi. Kentut menyengat pada kucing bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau mungkin hanya efek sementara dari perubahan dalam pola makan. Memonitor pola makan kucing, memperkenalkan perubahan makanan secara bertahap, dan memberikan perhatian khusus pada kesehatan umum dapat membantu mengatasi bau kentut yang tidak sedap. (R10/HR-Online)