harapanrakyat.com – Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, membantah jika alih fungsi lahan di wilayahnya bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab banjir. Minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya pun menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Terlebih jika sampah tersebut menyumbat saluran air sehingga menyebabkan banjir.
Baca Juga : Little Madinah Cililin Kebanjiran, Pemkab Bandung Barat Minta Tanggung Jawab Kontraktor
Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup pada DLH Bandung Barat, Zamilia Moreta mengatakan, penyebab banjir ini bukan lantaran akibat alih fungsi lahan saja.
Zamilia menuturkan, ada faktor lainnya yang berperan menjadi penyebab banjir ini. Misalnya perilaku wisatawan ketika membuang sampah sembarangan di kawasan Bandung bagian utara yang menjadi salah satu destinasi favorit wisata.
Akibat perilaku tersebut, kata ia, membuat saluran air tersumbat akibat tumpukan sampah. Sehingga, ketika hujan deras, air dari saluran selalu meluap ke pelataran jalan dan pemukiman warga.
“Akibat itu (membuang sampah sembarangan) ketika hujan kan banyak penyumbatan saluran air karena sampah,” katanya, Kamis, (25/1/2024).
Padahal, lanjut Zamilia, jika dari jumlah saluran yang tersedia, seharusnya itu dapat mengalirkan air dengan baik. Akan tetapi, akibat sampah berserakan, saluran air pun tersumbat dan menyebabkan genangan.
Upaya Pemkab Bandung Barat Tangani Ancaman Banjir
Zamilia mengakui, upaya penanganan banjir tetap harus menjadi perhatian bersama semua pihak. Terlebih mengenai sosialisasi dan edukasi terkait sampah.
“Dan satu yang paling penting itu pengawasan terhadap masyarakat dan juga aktivitas pembangunan,” ucapnya.
Baca Juga : Bencana Hidrometeorologi Terjang Bandung Barat, Tercatat 2 Orang Meninggal dan 86 Rumah Rusak
Selain itu, lanjut Zamilia, pihaknya sedang melakukan upaya dan langkah-langkah penting bagi kawasan yang lahannya untuk penghijauan. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan vegetasi lahan. Hal itu ia lakukan agar banjir di Bandung Barat pun tertangani.
“Dari titik mata air lahan kritis ini perlu ada suatu perlindungan. Caranya yaitu dengan menanam pohon untuk daerah tangkapan air. Itu sebagai salah satu upaya penanganan banjir,” katanya di Bandung Barat. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)