harapanrakyat.com,- Hingga batas akhir pengajuan daftar pemilih tambahan (DPTb) 15 Januari 2024, seribu lebih warga Kota Banjar, Jawa Barat, mengajukan pindah tempat memilih untuk Pemilu 2024.
Mereka mengajukan pindah tempat memilih melalui daftar pemilih tambahan atau DPTb. KPU Kota Banjar pun mengungkapkan alasan warga yang pindah tempat pemilihan tersebut.
Ketua KPU Kota Banjar, Muhammad Mukhlis, mengatakan, berdasarkan data per 15 Januari pukul 13.39 jumlah DPTb masuk atau warga luar Banjar yang mengajukan pindah memilih di Banjar sebanyak 965 orang.
Sedangkan, jumlah pemilih keluar atau warga Banjar yang mengajukan pindah memilih di luar Banjar untuk pelaksanaan Pemilu mendatang sebanyak 1.191 orang.
Baca Juga: Tunggu Surat Bawaslu, Satpol PP Kota Banjar Siap Tertibkan APK yang Melanggar K3
Menurutnya, sampai saat ini untuk jumlah warga yang pindah pemilih melalui daftar pemilih tambahan atau DPTb dimungkinkan masih bertambah.
“Dptb masuk 965 orang. DPTb itu keluar 1191 orang. Sampai saat ini data masih bergerak dan masih dalam proses penginputan,” kata Mukhlis kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Lanjutnya menyebutkan, alasan warga pindah memilih karena beberapa kategori di antaranya karena urusan pekerjaan. Selain itu juga karena sedang menempuh pendidikan atau berstatus pelajar.
Nantinya warga yang telah mengajukan pindah memilih atau masuk dalam DPTb tersebut akan ditempatkan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) terdekat dari tempat tinggal yang bersangkutan.
“Batas terakhir itu tanggal 15 Januari kemarin. Nanti juga masih bisa mengajukan sebelum H-7 pelaksanaan. Namun, ini untuk kategori tertentu, seperti tugas kerja saat Pemilu dan narapidana,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Lapas Banjar berkaitan dengan pendataan daftar pemilih khusus atau DPK.
“Kami juga akan berkoodinasi berkaitan dengan daftar pemilih khusus. Untuk tahapan kami juga sedang mempersiapkan simulasi pencoblosan surat suara. Sekarang masih Bimtek,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)