harapanrakyat.com,- Bencana longsor dan banjir di Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, membuat satu rumah rusak berat. Selain itu, juga mengakibatkan 2 rumah lainnya terancam longsor susulan.
Kini 7 kepala keluarga sementara mengungsi ke tempat aman. Pasalnya, rumah mereka tidak bisa dihuni lagi.
Kepala Desa Sukamurni, Ajat Sudrajat mengatakan, berdasarkan laporan dari ketua RT dan RW, mencatat terdapat 8 titik longsor, yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) petang kemarin.
“Tapi kalau yang paling parah ada di Parakan Kaso dan Kampung Pananjungan,” katanya kepada harapanrakyat.com di lokasi bencana longsor, Jumat (12/1/2024).
Lanjutnya menambahkan, rumah yang terancam rumah yang terancam longsor susulan, karena di pinggirnya sudah longsor.
“Ada 2 rumah lain yang penghuninya harus dievakuasi, karena sudah tidak bisa ditinggali lagi,” katanya menambahkan.
Warga yang terdampak bencana longsor dan banjir di Garut kini harus mengungsi ke tempat aman. Mereka ada yang sementara tinggal bersama saudara dan ada juga di kerabatnya.
“Rumah yang rusak berat atau terancam longsor kini sudah tidak ada penghuninya. Sebab, khawatir karena rumah sudah retak dan sudah terbawa longsor,” terangnya.
Adapun yang warga butuhkan sementara saat ini adalah sembako. Karena menurutnya, stok makanan ikut terbawa longsor.
“Di sini ada 7 kepala keluarga,” kata Asep, warga terdampak longsor.
Tak ada korban jiwa dalam bencana longsor dan banjir di Kecamatan Cilawu, Garut.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi bencana, saat ini warga masih gotong royong melakukan pembersihan material tanah yang menutupi jalan dan merusak rumah. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)