harapanrakyat.com,- Warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat nenek nenek mengambang di Sungai Cilangla, tepatnya Blok Leuwi Cigurum, Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mayat nenek tersebut pertama kali ditemukan oleh Apip, warga setempat yang sedang mencari korban yang hilang dari rumahnya.
“Saya sedang mencari ibu Nining, tiba-tiba melihat ada mayat perempuan mengambang di sungai,” kata Apip seperti dikutip dari kapol.id jaringan suara.com.
Kapolsek Sodonghilir, Iptu Uu Maftuh membenarkan adanya penemuan mayat seorang nenek di sungai Cilanglaa.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban bernama Nining (76) bangun tidur sekitar pukul 04.00 WIB, kemudian ke luar rumah.
“Pada saat itu suaminya pergi ke masjid untuk salat Subuh. Setelah pulang dari masjid suaminya kaget karena istri sudah tidak ada di dalam rumah,” kata Uu.
Baca juga: Ayah dan Anak di Tasikmalaya Tewas Setelah Jatuh ke Sumur Sedalam 10 Meter
Mengetahui hal tersebut, suami korban bernama Toyib bersama warga melakukan pencarian. Pada pukul 06.00 ada warga yang menemukan mayat perempuan mengambang di sungai.
Mayat perempuan yang memakai baju warna merah, celana hitam tersebut mengambang di sungai dengan posisi terlentang.
Petugas dari Polsek Sodonghilir dan tim medis dari Puskesmas tiba di TKP langsung mengevakuasi jasad nenek itu dari dalam sungai.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis tidak ada luka yang mencurigakan pada tubuh korban.
“Jadi penyebab korban meninggal itu karena tenggelam di sungai. Keterangan dari pihak keluarga juga, korban ini sudah lama menderita sakit ingatan. Bahkan beberapa pekan lalu pergi dari rumah selama dua hari ditemukan di daerah Cipatujah,” lanjut Uu.
Selain itu, korban juga mempunyai riwayat penyakit efilefsi. Kemungkian penyakitnya kambuh pada saat berada di sungai, kemudian terjatuh ke sungai dan dan tenggelam karena tidak ada yang melihat dan menolong.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (R8/HR Online/Editor Jujang)