harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, bahwa Musyawarah Perencanaan Kerja Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2025, bisa menjadi ajang peningkatan daya saing daerah.
“Itu bisa tercapai dengan melaksanakan kegiatan prioritas. Mulai dari pemetaan potensi daerah, infrastruktur ekonomi makro. Selain itu juga peningkatan sumber daya manusia, kesetaraan pendidikan, dan kesehatan,” katanya usai menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pangandaran, Rabu (24/1/2024).
Menurut Asep, musrenbang yang dilaksanakan di setiap kecamatan, merupakan kewajiban salah satu kegiatan strategis dengan keterlibatan masyarakat.
“Sebab, partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Pangandaran mulai dari perencanaan sangat penting,” ujarnya.
Langkah Strategis Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Pangandaran
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Pangandaran tahun 2025 sendiri mengambil tema yakni “Peningkatan Daya Saing Daerah”.
Asep mengungkapkan, masyarakat harus paham bahwa tema ini memiliki langkah-langkah strategis. Pertama mulai dari pemetaan potensi daerah, potensi desa, sinergitas antar desa, kecamatan, antar destinasi.
Kemudian langkah strategis kedua, yakni infrastruktur ekonomi makro. Langkah strategis yang kedua ini dibagi 2. Pertama infrastruktur destinasi pariwisata yang menjadi prioritas seluruh jalan.
“Kedua infrastruktur pertanian dan ,nelayan seperti jalan-jalan pertanian harus menjadi prioritas,” ungkap Asep.
Baca Juga: Pansus DPRD Pangandaran Sepakat Bahas LKPJ Bupati 2022, Soroti PAD Sektor Pariwisata
Lanjut Asep, langkah strategis yang ketiga yakni peningkatan SDM. Langkah ini harus ada pelatihan-pelatihan life skill di masyarakat, seperti peningkatan ekonomi SDM-nya.
“Diharapkan setiap desa satu kecamatan dibangun sinergitas antar desa dengan kecamatan. Sehingga konektivitas antar destinasi dapat terhubung,” tambahnya.
Hal penting lainnya dalam Musrenbang RKPD tahun 2025, sambung Asep, adalah peningkatan ekonomi dari sisi inovasi produk. Seperti packaging, kualitas, jenis produk harus ada inovasi.
Menurutnya, inovasi produk tersebut bakal mendorong ekonomi kerakyatan, dengan produk lokal daya saing daerah yang menjadi unggulan kebutuhan lokal.
“Artinya UMKM dan produk lokal menjadi andalan dan kebanggaan daerah. Sehingga perputaran ekonomi cinta produk lokal Pangandaran Berdikari akan terwujud,” ujarnya.
Nantinya, kata Asep, pemerintah daerah memberikan arahan kebijakan. Sebagai contoh jus honje produk asli Pangandaran bisa menjadi sajian di setiap acara sampai tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara untuk perkembangan mewujudkan peningkatan daya saing daerah, menurut Asep, dari setiap desa harus memiliki produk unggulan atau one village one produk.
“Jus Honje salah satu produk lokal, yang bisa kita dorong untuk penyajiannya di hotel-hotel. Sehingga menjadi ciri khas produk asli Pangandaran,” katanya.
Adapun langkah strategis lainnya adalah kesetaraan pendidikan dan kesehatan stunting, menjadi program prioritas dalam Musrenbang RKPD tahun 2025. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)