Museum Geologi Bandung bisa menjadi destinasi wisata edukasi yang cukup menarik. Di Museum Geologi ada banyak koleksi materi terkait pulau Indonesia, gunung api, hingga fosil manusia purba. Wisata edukasi tersebut memberikan ruang kepada pengunjung untuk refreshing sekaligus memperdalam ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Wisata Kiara Artha Park, Air Mancur Menari di Tengah Kota Bandung
Simak selengkapnya terkait salah satu wisata yang ada di Bandung ini dengan berbagai daya tariknya.
Museum Geologi Bandung dan Daya Tariknya
Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu kota bersejarah di Tanah Air. Kota yang terkenal dengan sebutan “Paris van Java” itu masih memiliki banyak gedung peninggalan kolonial Belanda.
Semuanya terjaga dengan sangat baik bahkan menjadi opsi wisata populer hingga sekarang. Tak terkecuali dengan Museum Geologi.
Berdasarkan catatan sejarah, museum yang berada di Kecamatan Cibeunying Kaler ini sudah berdiri sejak 1929. Saat itu, Dienst van den Mijnbouw berupaya membangun gedung untuk menyimpan pengujian tambang.
Pemerintah Hindia Belanda memutuskan bekerja sama dengan Ir Menalda van Schouwenburg, seorang arsitek terkemuka di eranya. Menalda mencoba mendesain bangunan bergaya Art Deco, yang terbilang sangat megah di zaman penjajahan.
Proses pembangunan gedung mulai dari tanggal 23 April 1927 dan selesai 16 Mei 1927. Total pekerja bangunan yang terlibat sebanyak 300 orang serta biaya pembangunan mencapai 400 gulden.
Sebelum resmi menjadi Museum Geologi Bandung, gedung tersebut sempat mengalami penutupan. Apalagi ketika harus berpindah tangan ke pemerintah Jepang.
Sampai akhirnya sekitar tahun 2000, tempatnya buka untuk umum pasca renovasi menyeluruh. Kini, terdapat 2 lantai utama yang selalu penuh saat musim liburan tiba, keduanya meliputi:
Lantai 1
Tepat di lantai 1 ruangan utamanya terbagi menjadi 3 bagian. Mulai dari ruang orientasi yang berisi gambaran peta geografi Negara Indonesia. Tampilannya cukup menarik mengingat aktivitas geologi pulau tergambar dalam versi animasi.
Baca Juga: Wahoo Waterworld Bandung, Nikmati Seluncuran Beragam
Ruang berikutnya memiliki sebutan “sayap barat”, yang menyajikan gambaran hipotesis terjadinya bumi. Terutama menjelaskan kondisi geologi pulau-pulau besar di Indonesia. Ada juga ruang kegunungapian, yang memuat materi gunung-gunung api aktif Tanah Air.
Ruangan terakhir di lantai 1 Museum Geologi Bandung adalah “sayap timur”. Tempat dimana informasi perkembangan makhluk hidup dari masa prasejarah hingga modern berada. Di dalamnya, terdapat koleksi fosil dan artefak manusia purba.
Lantai 2
Tak jauh berbeda dari lantai 1, lantai 2 juga memiliki 3 bagian utama. Sebut saja ruang tengah, barat, serta timur. Kendati demikian, yang paling banyak menarik atensi adalah ruang sisi timur dan tengah.
Di sisi tengah, wisatawan bisa melihat kondisi pertambangan emas terbesar Indonesia, yakni Pegunungan Papua. Sejumlah batuan yang pengelola hadirkan langsung dari sana turut menjadi koleksi.
Tak hanya itu saja, ruang tengah di lantai 2 Museum Geologi Bandung juga punya miniatur pengeboran gas dan minyak bumi. Sedangkan di sisi timur terdapat 7 bilik yang seluruhnya berisi keterangan terkait tatanan geologi serta pengaruhnya bagi manusia.
Nah, jika ingin berkunjung, bisa langsung datang ke Jl. Diponegoro No. 57, Cihaurgeulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Tempatnya buka di hari-hari khusus. Seperti Minggu, Selasa, Rabu, Kamis, serta Sabtu.
Baca Juga: Igloo Camp Ranca Upas, Ketenangan di Pelukan Alam Bandung Selatan
Sementara itu, Museum Geologi Bandung buka mulai pukul 10.00 – 13.00 WIB. Tarif tiketnya cukup terjangkau, berkisar antara Rp 2.000 sampai dengan Rp 10.000. Anda bisa datang bersama rombongan, baik teman maupun keluarga. Kunjungi sekarang dan dapatkan pengalaman liburan tak terlupakan sambil memperdalam ilmu pengetahuan. (R10/HR-Online)