harapanrakyat.com – Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mengajak masyarakat mengawal transparansi proses rekapitulasi suara Pemilu 2024, termasuk dengan memanfaatkan teknologi. Hal itu untuk menghasilkan Pemilu yang bermartabat dan menghadirkan ruang Pemilu sehat. Pemanfaatan teknologi juga dalam upaya peningkatan literasi digital.
Baca Juga : Kesadaran Meningkat, Penyebaran Informasi Hoaks Jelang Pemilu di Jawa Barat Menurun
Ketua Iluni UI, Didit Ratam mengatakan, untuk menghasilkan Pemilu yang bermartabat ini pihaknya telah mengajak Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT) berkolaborasi. Jalinan kolaborasi itu untuk memudahkan masyarakat sipil turut serta mengawal transparansi rekapitulasi suara Pemilu 2024.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal kualitas demokrasi di Indonesia. Kita sebagai masyarakat, menjadi pemegang kedaulatan tertinggi. Maka kami mengajak Alumni UI dan masyarakat mengawal suara di TPS terdekat untuk kita rekapitulasi bersama. Demokrasi yang maju membangun ruang yang luas terhadap inklusivitas,” ungkapnya, Sabtu (27/1/2024).
Pihaknya meyakini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, maka dapat meningkatkan kualitas demokrasi Pemilu di Indonesia. Dengan demikian, semua elemen pun dapat bersama-sama mengawal proses rekapitulasi suara dalam Pemilu ini.
Selain untuk menjaga dan mengawal kualitas demokrasi yang sehat, pemanfaatan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi politik yang mencerdaskan bangsa.
“Pada kegiatan sebelumnya, Iluni UI juga mendorong inisiatif penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) hasil pengembangan Sabrang MDP. Hal itu dalam rangka memfasilitasi ruang diskusi antara pemilih dan kontestan. Itulah bentuk pemanfaatan teknologi saat perhelatan Pemilu,” ujarnya.
Manfaatkan Teknologi, Pentingnya Kawal Suara Pemilu
Sementara itu, Direktur Eksekutif NETGRIT, Hadar Nafis Gumay menuturkan pentingnya masyarakat dalam mengawal transparansi rekapitulasi suara pada Pemilu 2024. Hal itu untuk menjaga suara pemilih agar tetap murni, mulai dari pemungutan suara hingga rekapitulasi nasional.
Dengan demikian, kata Hadar, perlu menjangkau seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai langkah check and balance oleh penyelenggara pemilu.
“Karena dengan cara itu, kita berperan untuk menjaga proses rekapitulasi penghitungan suara adalah proses yang jujur dan berintegritas. Akhirnya kita berharap bisa melahirkan Pemilu yang bermartabat,” katanya.
Baca Juga : Tingkatkan Partisipasi Pemilu, Komunitas Sarasa Bandung Barat Gelar Edukasi Politik
Sekjen Iluni UI Ahmad Fitrianto menambahkan, para peserta Pemilu dan pemangku kepentingan seharusnya memberikan garansi kepada masyarakat mengawal kemurnian suara pada Pemilu 2024 yang luber dan jurdil. Upaya ini sebagai mandat konstitusi, sehingga menciptakan ruang politik yang sehat.
“Kita juga mengajak rekan-rekan Alumni UI yang berada di paslon capres, para tim suksesi yang ada di sana, bersama-sama punya komitmen ruang politik sehat. Kita semua dan beberapa caleg yang hadir sudah menandatangani komitmen alumni UI menghadirkan ruang politik sehat di Pemilu 2024. Kami juga mengajak masyarakat bersama-sama mengawal rekapitulasi suara pada Pemilu ini,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)
