Macam-macam dosa jariyah jelas merugikan siapa saja yang melakukannya. Jariyah sendiri asalnya dari bahasa Arab, jaraya, dengan arti terus mengalir. Karena hal itu, menghindarinya termasuk ke dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Hadits Larangan Meminta-Minta kepada Orang Lain dalam Islam
Sama halnya amal jariyah yang menjamin pahala terus mengalir, dosa jariyah ini juga demikian. Bahkan meski pelakunya sudah tidak melakukannya pun tetap bisa mendapatkan kerugiannya secara terus-menerus.
Macam-macam Dosa Jariyah dalam Islam
Dosa jariyah sendiri termasuk amal sayyi’ah yang berarti tindakan buruk atau kesalahan. Perbuatan ini bisa mendatangkan dosa dan kerugian bagi siapa saja yang melakukannya, tak terkecuali ketika pelaku tersebut sudah meninggal dunia.
Di dalam agama Islam, pembahasan seputar dosa jariyah ini tertuang jelas di macam-macam surat. Salah satunya dari QS Al-Ankabut ayat 12-13. Berikut bacaan lengkap dengan artinya.
Selain surat tersebut, pembahasannya juga ada di QS An-Nahl ayat 25. Adapun bacaan dan artinya ialah sebagai berikut.
Dari beberapa surat di atas, memperlihatkan bahwa dosanya bisa melebar ke mana saja. Karena hal itu, pelakunya akan mendapatkan dosa dan bahkan menanggung dosa dari orang yang mengikutinya. Ia tetap akan menanggungnya meski tak lagi melakukan maksiat.
Untuk contohnya sendiri sangatlah beragam. Berikut ini adalah macam-macam dosa jariyah di dalam agama Islam.
Pelopor Kegiatan Maksiat
Salah satu jenisnya ialah pelopor kegiatan maksiat. Dalam hal ini, pelakunya tidak mengajak secara langsung, namun bisa membuat orang lain tertarik untuk ikut melakukannya.
Adapun contoh dari macam-macam dosa jariyah ini yakni pembunuhan. Sudah bukan rahasia lagi apabila perbuatan tersebut ada dalam larangan agama Islam.
Dalam kisah atau sejarah Islam sendiri, Qabil yang tidak lain adalah anak sulung Nabi Adam, jadi sosok manusia yang pertama kali melakukan pembunuhan. Bahkan ia membunuh saudaranya sendiri.
Meski ia tak mengajak orang lain agar ikut melakukan pembunuhan, tetapi orang yang hidup di generasi setelahnya tetap melakukannya. Karena hal itu, ia juga ikut mendapatkan limpahan tanggung jawab atas seluruh kasus pembunuhan di alam semesta.
Mengajak Orang Lain untuk Maksiat
Berikutnya adalah sengaja mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat. Dosanya tetap akan ia tanggung meski tidak melakukan maksiat sebab orang lain mengikutinya.
Menyediakan Fasilitas untuk Kemaksiatan
Poin yang satu ini juga termasuk macam-macam dosa jariyah. Adapun contohnya sangat beragam. Salah satunya ialah menyediakan tempat khusus mabuk-mabukan.
Bukan hanya menyediakan tempatnya saja, melainkan juga menawarkan minuman keras. Pembahasan untuk hal ini ada di QS Yasin ayat 12. Berikut bacaan lengkap dengan artinya.
Mengedarkan Konten Ilegal
Mengedarkan konten ilegal juga termasuk macam-macam dosa jariyah. Hal ini tak terkecuali dengan pengedaran konten ilegal melalui media sosial dan menggunakan jaringan internet.
Untuk contohnya sendiri seperti halnya memasang video asusila di jejaring internet. Orang yang melihat video tersebut akan timbul syahwat sehingga termasuk maksiat.
Baca Juga: Cara Bertawasul untuk Hajat Lengkap dengan Doa dan Artinya
Dosanya pun akan jadi tanggung jawab orang yang memasang video tak senonoh di internet tersebut. Konten ini tak hanya berupa video saja, melainkan juga bisa postingan berupa foto ataupun cerita ilegal lainnya.
Tidak Menutup Aurat
Umat muslim pastinya menyadari bahwa ada batasan aurat tertentu untuk laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, auratnya dari pusar sampai lutut.
Sementara untuk perempuan, auratnya mencangkup semua anggota badan, kecuali wajah serta telapak tangan. Tak banyak yang menyadari bahwa membuka aurat juga termasuk macam-macam dosa jariyah.
Hal ini lantaran wanita yang tidak menutup aurat sama saja telah memancing lawan jenis agar menikmatinya. Walaupun tidak ada niatan untuk memancing lawan jenis pun, ia tetap bisa mendapatkan dosanya.
Begitu pula dengan mata laki-laki yang memandanginya. Mau bagaimanapun, menutup aurat adalah kewajiban yang harus umat muslim taati.
Dengan menutup aurat, sama saja telah melindunginya dari segala bentuk kejahatan. Selain itu, menutup aurat juga menjadi salah satu tanda ketaatan kepada Allah SWT.
Mengadu Domba
Salah satu dari macam-macam dosa jariyah ini memiliki nama lain yakni dengan istilah namimah. Istilah ini berarti tindakan dengan tujuan untuk menyebarkan gosip atau berita buruk mengenai orang lain.
Karena tindakan tersebut, maka bisa memicu konflik antara kedua belah pihak maupun melibatkan banyak pihak sekaligus. Tindakan ini mampu menyebabkan perselisihan sehingga jadi dosa tersendiri bagi orang yang melakukannya.
Akan semakin berbahaya apabila konflik tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Hal ini bisa membuat dosa orang yang mengadu domba jadi semakin bertumpuk meski sudah tutup usia.
Syirik
Syirik berarti menyekutukan Allah SWT. Bahkan apabila mendatangi dan percaya dengan peramal, lantas mempertanyakan sesuatu padanya, maka ibadah sholatnya hingga 40 hari akan tertolak.
Larangan untuk Perempuan
Ada berbagai larangan untuk perempuan yang juga termasuk ke dalam macam-macam dosa jariyah. Mulai dari berhias untuk lawan jenis, berduaan hanya dengan lawan jenis, menyambung rambut, mentato bagian tubuh, dan mencukur alis.
Berkaitan dengan berhias untuk lawan jenis, hanya halal apabila umat muslim lakukan bersama pasangan yang sudah sah. Karena hal itu, wanita yang sudah menjadi istri, pastikan berdandan hanya untuk suaminya.
Kemudian untuk penjelasan mengenai berduaan hanya dengan lawan jenis, bisa mendatangkan pihak ketiga yang tidak lain adalah setan. Setan ini bisa membisikkan kejahatan sehingga menimbulkan berbagai hal tak diinginkan.
Baca Juga: Cara Menghindari Riba dan Bahayanya, Jangan Anggap Remeh
Hal-hal tersebut tentu saja berkaitan dengan maksiat. Dengan demikian, hati dan raganya akan jauh dari Allah SWT.
Mengabaikan Kewajiban Agama
Lalai dalam menunaikan kewajiban agama termasuk macam-macam dosa jariyah sehingga jangan sampai menjangkiti jiwa umat muslim. Kewajiban agama Islam ini sendiri seperti halnya puasa, sedekah, ataupun sholat 5 waktu.
Bahaya Dosa Jariyah
Hal ini jelas sangat merugikan. Dosanya akan terus mengalir tanpa henti hingga bisa melebihi pahala atau amal ibadah.
Hal tersebut pastinya mengerikan karena bisa terjerumus ke dalam api neraka. Bahkan bahayanya tak hanya terasa ketika di akhirat kelak, namun juga selama hidup di dunia.
Saat di dunia, pelakunya akan mendapatkan penilaian negatif dari masyarakat sekitar. Ada pula maksiat yang termasuk pelanggaran hukum negara.
Cara Menghapus Dosa Jariyah
Untuk menghentikan dosa jariyah karena melakukan macam-macam tindakan di atas, umat muslim bisa tobat nasuha dan meminta ampun hanya kepada Allah SWT. Tobat nasuha sendiri merupakan tobat yang tulus dan bersungguh-sungguh karena Allah SWT.
Tobat ini juga bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil. Sementara untuk perbuatan dzalim kepada sesama manusia, maka juga perlu meminta maaf sekaligus ridha dari orang tersebut.
Lalu jika mengambil hak-hak orang lain, perlu membayar kewajiban kepada mereka. Setelah melakukan tobat nasuha, jangan mengulangi dosanya lagi.
Baca Juga: Contoh Perbuatan Zalim dan Akibatnya, Jangan Disepelekan
Dari uraian di atas, tentu sudah bisa mengetahui macam-macam dosa jariyah di dalam agama Islam. Umat muslim tak hanya perlu mengetahuinya saja, namun juga menjauhinya. Hal ini demi kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti. (R10/HR-Online)