harapanrakyat.com – Ruang basement Little Madinah Cililin kebanjiran, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meminta pelaksana proyek bertanggung jawab.
Sebagai informasi, Pemkab Bandung Barat belum lama ini meresmikan Little Madinah di Alun-alun Cililin sebagai ruang publik baru. Namun, akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur beberapa hari terakhir, menyebabkan ruang basement bangunan tergenang banjir hingga 40 sentimeter.
Kondisi tersebut diduga lantaran kurang cermatnya pelaksana proyek pembangunan dengan potensi bencana di sekitar bangunan. Hal itu terlihat dari tidak adanya instalasi pipa saluran pembuangan air. Akibatnya, saat air hujan masuk ke area basement, genangan pun tidak terhindarkan.
Baca Juga : Pemkab Bandung Barat Dorong Pengusaha Wisata Terapkan Manajemen Krisis Kepariwisataan
Kades Cililin, Tedi Kusniadi menyebut, air di dalam basement saat terjadinya genangan beberapa hari itu mencapai 40 sentimeter. Ia pun mendesak pihak kontraktor bertanggung jawab atas ketidakcermatan pembangunan ini. Selain itu, Tedi juga mengharapkan dapat menambahkan saluran pembuangan air di ruang basement itu untuk menghindari adanya genangan air.
“Benar, air yang ada di basement bisa sampai lutut. Ketika kami buka untuk umum, basement masih dalam perbaikan dan itu masih tanggung jawab pihak ketiga. Karena masih dalam pemeliharaan,” ucap Tedi, Minggu (21/1/2024).
Tedi juga menerangkan, selain adanya rembesan air dari atas apabila hujan turun, banjir ini juga terjadi lantaran kurang optimalnya mesin pompa sedot di ruang basement Little Madinah Cililin itu.
“Mereka terus bilang adanya air tanah rembes. Terus mesin pompa air rusak. Saya harap pihak ketiga secepatnya melakukan perbaikan,” katanya.
Pj Bupati Bandung Barat: Segera Lakukan Perbaikan di Basement Little Madinah Cililin
Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan pihaknya sudah meminta terhadap kontraktor “Little Madinah” agar secepatnya melakukan perbaikan kerusakan. Hal itu karena bangunan masih masuk tahapan pemeliharaan pihak ketiga.
“Seharusnya saat selesai pembangunan, area atas dan bawah itu sudah layak pakai. Tapi, ternyata basement-nya kena banjir. Ya saya minta segera ada perbaikan dan mereka pun bersedia. Jadi saya ingin di atas bersih, di bawah juga. Gak hanya bersih tapi kering. Kalau gak kering, percuma juga,” ucap Arsan.
Banjir ini, lanjut Arsan, lantaran hanya ada satu mesin penyedot air di basement Little Madinah Cililin. Akibatnya, dengan area yang luas seperti itu, mesin tidak mampu mengatasi air yang banyak. Sehingga mesin menjadi jebol dan rusak.
Baca Juga : Harga Terus Meroket, Pedagang Daging Ayam Ras di Bandung Barat Menjerit
“Exhausted fan juga akan ditambah, agar udara di basement Alun-alun lebih nyaman,” tuturnya.
Masih menurut Arsan, rencananya para pedagang UMKM akan menggunakan lahan basement Little Madinah Cililin untuk berjualan. Akan tetapi, hingga saat ini basement belum dapat digunakan karena selalu banjir.
“Saya harus sering cek. Saya harapkan Camat Cililin agar bisa menangani kondisi ini. Terlebih pihak pengembang telah memberi dua mesin penyedot air di basement Little Madinah Cililin jika hujan turun,” kata Arsan. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)