harapanrakyat.com – Meski Pemkot Bandung, Jawa Barat, sudah membangun sejumlah kolam retensi di beberapa lokasi, namun hal itu belum efektif mengatasi ancaman banjir yang terjadi. Pemerintah mengakui, efektivitas dan kapasitas kolam retensi yang saat ini belum memadai. Untuk itu, Pemkot Bandung mengimbangi kolam retensi dengan pembangunan rumah pompa untuk mengatasi banjir tersebut.
Baca Juga : Pemkab Bantah Alih Fungsi Lahan di Bandung Barat Bukan Faktor Utama Penyebab Banjir
Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, pembangunan kolam retensi bertujuan untuk mengurangi titik-titik genangan ancaman banjir di berbagai wilayah di Kota Bandung. Meski demikian, kata ia, dari segi efektivitas maka harus berbarengan dengan kapasitas kolam retensi yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya gencar membangun kolam retensi di berbagai wilayah di Kota Bandung.
“Begitu ada kolam retensi, lalu hujan terjadi banjir, lalu menganggap itu tidak efektif. Efektivitas dan kapasitas, itu dua hal yang berbeda. Ini yang sebenarnya ingin saya sampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (29/1/2024).
Ia mengibaratkan ada tiga cangkir berisi air, yang berasal dari satu botol. Namun ketika tiga gelas air sudah penuh, namun masih ada air yang tersisa. Demikian pula, dengan kolam retensi untuk mengatasi ancaman banjir di Kota Bandung kapasitasnya masih kecil.
“Sebenarnya masih ada sisa genangan. Jadi kalau kurang, berarti kita perlu memperbesar dan menambah lagi. Ini untuk mengatasi ancaman banjir di Kota Bandung,” katanya.
Saat ini, kata ia, hanya terdapat 7 atau 8 lokasi yang kerap terjadi genangan dari 30 titik banjir jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi. Lokasi tersebut di antaranya Cibaduyut, Leuwipanjang, Citarip, Pasirkoja, Cibaduyut, Pasar Induk Gedebage dan perempatan Jalan Rumah Sakit.
Rumah Pompa Dukung Kolam Retensi Atasi Ancaman Banjir di Kota Bandung
Oleh karena itu, untuk mendukung kinerja kolam retensi dalam menanggulangi ancaman banjir di Kota Bandung, pihaknya juga terus membangun rumah pompa di sekitar area tersebut.
Saat ini, Kota Bandung memiliki 15 rumah pompa yang tersebar di berbagai wilayah. Pihaknya pun bakal kembali menambah rumah pompa di tahun 2024 untuk mengatasi ancaman banjir di Kota Bandung.
Baca Juga : Tak Mampu Tangani Banjir di Kawasan Gedebage, Pemkot Bandung Cari Solusi Lain
“Rumah pompa di 2024 akan ada tambah lagi. Sekarang lelang yang sudah beres itu, yakni Cibeureum, Margahayu, Dian Permai, dan Bandung Inten,” ujarnya.
Selain rumah pompa, DSDABM Kota Bandung juga akan kembali menambah sumur-sumur imbuhan, karena efektif mengurangi banjir dari hulu hingga ke hilir. Sehingga, hal itu pun bisa membantu kinerja kolam retensi, dalam mengurangi ancaman banjir di berbagai wilayah Kota Bandung.
“Maka yang paling bagus itu, justru dengan sumur imbuhan dalam. Kalau di resapan, itu juga membantu banjir di hilirnya, ini yang kita bakal upayakan. Mudah-mudahan upaya ini mampu mengatasi ancaman banjir di Kota Bandung,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)